Diawali keresahan oleh beberapa pemuda Penembahan (sebuah kota kecil di Kab. Cilacap) mengenai banyaknya perantau di Jabodetabek yang tidak terakomodir. Kejadian ini sudah sejak dahulu kala perantau-perantau dari Panembahan yang di Jabodetabek tidak mempunyai wadah untuk saling bertukar pikiran (sebenarnya ada tetapi bersifat individu-individu tidak dalam suatu komunitas/kelompok).
Dengan keresahan ini, maka beberapa pemuda mengusulkan pendirian sebuah Komunitas Perantau Penembahan yang ada di Jabodetak. Hal yang dilakukan terlebih dahulu mereka sowan ke senior-senior(perantau yang sudah lama di Jakarta) mengenai rencana tersebut. Dari kunjungannya itu ditanggapi positif dengan adanya Komunitas itu. Tanpa waktu lama lagi maka berdirilah Koppraja (komunitas Perantau Panembahan Rawajaya di Jabodetabek).
Dengan terbentuknya komunitas ini, diharapkan dapat meningkatkan silaturahim antar anggota serta saling membantu antar sesama manusia.