Mohon tunggu...
Githa AnggrainySaputri
Githa AnggrainySaputri Mohon Tunggu... Akuntan - Ruang Temu

fun and positive site that I will share with you. You can reach me on linktr.ee/githanggrainy

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dua Belas Kali Operasi Bedah Saraf Gratis Berkat BPJS

22 Desember 2018   12:11 Diperbarui: 23 Desember 2018   10:15 2569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneurisma Otak adalah pembuluh darah yang melemah dan terjadilah pembesaran pembuluh darah pada otak. Ketika aliran pembuluh darah menekan dinding-dinding pembuluh darah tersebut, maka pembuluh darah akan menggembung seperti balon. Itulah penyakit yang di idap oleh Ibuku.

Penggembungan pada pembuluh darah tersebut seperti Bom Waktu, kata Dokter yang merawat Bunda karena Aneurisma ini bisa menjadi sangat serius jika penggembungan pada pembuluh darah tersebut pecah, akibatnya dapat merusak otak atau bahkan kematian.

Aneurisma otak ini di sebabkan oleh:
1. Tekanan Darah Tinggi
2. Usia di atas 40tahun
3. Berjenis kelamin perempuan
4. Riwayat keluarga
5. Cedera pada Kepala
6. Konsumsi Narkoba dan Alkohol

Bunda mengidap penyakit Aneurisma ini sejak awal tahun 2017(hampir 2tahun), mungkin sudah lebih, karena baru diketahui ketika Pembuluh darah tersebut sudah pecah yang menyebabkan Bunda menjadi tidak seperti biasanya, Bunda yang biasanya aktif namun jadi lemah, sempat kehilangan kesadaran terlebih di awal-awal Bunda sakit.

Awal Beliau sakit pada Jan 2017, saat itu sedang di Puncak, Jawa Barat bersama teman-temannya, satu jam sebelum Bunda dan teman-temannya kembali ke Jakarta, tiba-tiba kondisi Bunda melemah, sakit kepala katanya, sakit kepala yang luar biasa dan membuat Bunda tak sadarkan diri. Beruntunglah saat itu teman-teman Bunda langsung membawa Bunda ke Rumah Sakit terdekat dan Bunda selalu membawa kartu Askes (BPJS untuk PNS). Tapi sayang, saat itu Bunda dibawa ke RS Paru yang bisa dikatakan alatnya kurang lengkap untuk menangani penyakit tersebut, akhirnya Bunda di rujuk ke RS yang berada di Jakarta.

Sangat susah saat mencari RS yang bersedia di rujuk, karena Bunda harus di rujuk ke Ruang ICU. Sudah tanya hampir semua rumah sakit, tidak ada ICU yang kosong, sekalinya ada harganya tidak sedikit, sekitar 20juta-60jutaan jika tidak menggunakan BPJS. Beruntunglah Bunda terdaftar menjadi anggota BPJS, dan akhirnya RS Polri Kramat Jati bersedia menerima dan merawat Bunda.

BPJS ini sangat menolong perekonomian keluarga kami ketika sakit, mulai dari sakit kecil hingga sakit yang serius seperti Aneurisma ini. Bunda saat itu, dirawat di ruang ICU selama kurang lebih 3hari, 2minggu di Ruang Perawatan biasa, serta di CT-Scan tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun, semua tercover dengan BPJS.

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi
Hasil dari CT-Scan tersebut adalah terdapat pembuluh darah yang pecah, namun masih dapat di tangani dengan obat kata Dokter. Kurang lebih 2minggu dirumah sakit, lalu Bunda diizinkan kembali ke rumah, hampir sebulan dirumah lalu tiba-tiba Bunda kejang, ketika keadaan Bunda sudah mulai tenang, aku dan Papahku langsung membawa Bunda ke UGD Rumah Sakit yang sama agar mempermudah proses pengobatan Bunda.

Penanganan yang sangat cepat, proses administrasi yang cepat menggunakan BPJS, Bunda langsung di lakukan tindakan, tindakan pertamanya yaitu adalah CT-Scan kepala, untuk mempermudah Dokter mengetahui penyebab kejangnya tersebut, setelah hasilnya keluar, dokter langsung observasi dan Dokter berkata terdapat banyak cairan di otak (kepala) bagian depan sebelah kiri dan harus di operasi untuk menghilangkan atau mengeluarkan cairan yang telah merendam otak bagian depan sebelah kiri itu.

Dokter berkata otak itu tidak baik jika terendam darah apalagi lebih dari 6jam, karena dapat merusak otak. Memang ku sadari, keadaan Bunda semakin menurun dari mulai dirawat pertama hingga saat sebelum kejang, Bunda lupa ingatan, tidak ingat sama sekali, dari hal kecil seperti Nama, asal dari mana, bahkan dokter bertanya "nih Bu, yang tiap hari disini (nunjuk Papah), ini siapa?" Bunda hanya melihat ke arah Papah dan menggeleng kepala.

Doc. Pribadi
Doc. Pribadi
Lalu, setelah kejang diperiksa oleh Dokter Bedah Saraf, dan hasil CT-Scan keluar dokter langsung mengambil keputusan untuk melakukan Operasi, operasi yang dilakukan adalah berupa pemasangan selang VP Shunt, untuk mengeluarkan cairan dari otak dan tulang belakang guna mengurangi tekanan di otak akibat cairan yang menumpuk, pada dasarnya VP Shunt ini biasa di pasang pada anak yang terkena Hidrosepalus, namun jika anak Hidrosepalus biasa di alami oleh anak kecil yang tempurung kepalanya masih lembek, jadi bisa buat kepala jadi membesar. Sedangkan jika terjadi penumpukan cairan di kepala pada orang tua, kepala sudah tidak bisa membesar, jika tidak segera ambil tindakan, cairan tersebut akan menekan kepala, dan itu lah yang menyebabkan terjadinya kejang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun