Mohon tunggu...
gita siwi
gita siwi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Lifestyle

Founder @JadiPresenter Mind,Body and Soul

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

PRJ Solusi Disaat Daya Beli Masyarakat Menurun

15 Juni 2016   23:13 Diperbarui: 16 Juni 2016   15:54 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Situasi perekononian masyarakat saat ini diakui atau tidak  sangat memprihatikan. Daya beli masyarakat turun ke tingkat yang rendah.Upaya  untuk menaikkan taraf perekonomian tentu membutuhkan waktu.Disaat yang bersamaan umat muslim di Indonesia  yang merupakan mayoritas beragama islam memasuki  Bulan Suci Ramadhan.

Yang artinya kebutuhan makan minum akan meningkat  di banding hari biasa. Sementara untuk kebutuhan akan busana  yang identik dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri akan meningkat  20 sampai 25 persen . 

Lalu bagaimana mencari solusi akan kebutuhan yang meningkat dan daya beli yang menurun?

Untung saja Pemda DKI sudah membuat kalender tetap untuk pelaksanaan Pekan Raya Jakarta yang berlokasi di Kemayoran. Dan tahun ini bertepatan dengan umat muslim memasuki bulan Ramadhan dan itu artinya adanya peluang besar untuk mempertemukan dua hal yang kontradiktif tadi ( menurunnya daya beli VS  kebutuhan uang meningkat).

Sejak adanya Pekan Raya Jakarta  ( PRJ ) yang dulunya bernama Jakarta Fair  yang  menyajikan kebutuhan langsung  berkaitan dengan masyarakat.

Mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga hari raya. Tidak sulit mencati produk seperti minuman makanan ringan seperti camilan-camilan  hingga makanan kebutuhan dapur seperti mie instan,kecap,daging beku,ayam beku ,sosis dan lain-lain.

Produk-produk ini langsung dijual dan dipamerkan oleh proodusen atau pabrik sehingga memutus mata  rantai  distribusi yang memakan banyak biaya. Sehingga produsen langsung bisa menjual dengan harga pabrik. 

Ini merupakan keuntungan tersendiri bagi pengunjung yang datang ke PRJ pada hulan Ramadhan.

Satu hal yang ditakutkan oleh masyatakat adalah jika ingin pergi ke PRJ adalah masalah  transportasi. Namun pemda DKI susah memikirkannya dengan memberikan solusi dengan memberikan sejumlah trayek Trans Jakarta  yang memiliki halte di PRJ. Dan memiliki rute keseluruh penjuru Jakarta. Ditambah jam operasionalnya hingga pukul 11 malam. 

Jadi itulah makna PRJ dibulan Ramadhan ini. Dan amat disayangkan kalau tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Data pengunjung PRJ tiap tahun rata-rata adalah 2500  orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun