Mohon tunggu...
Gita Silvi
Gita Silvi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Mengola dan Mengevaluasi Konten

23 Juni 2021   22:42 Diperbarui: 23 Juni 2021   23:40 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hai teman-teman kompasiana, saya Gita Silvi, mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Saya akan menceritakan pengalaman saya dalam mengelola dan mengevaluasi  konten yang saya buat.  

Seiring dengan semakin majunya teknologi, manusia semakin kreatif dan inovatif. Memanfaatkan fasilitas yang tersedia dan kemudahan dalam mengakses media, membuat masyarakat semakin aktif dalam menggunakan media untuk berbagai macam kegiatan. Salah satu kegiatan yang paling sering di temui di media digital ini yaitu konten. Konten sendiri digunakan digunakan oleh pengunggahnya sebagai wadah dalam sharing maupun komersial. Konten juga tersebar di seluruh platform digital. Hal ini menguntungkan bagi pengunggahnya karena dapat semakin dikenal oleh pengguna media lain. Dari berbagai konten yang tersedia di platform digital, tidak semua menarik perhatian pengguna media. Maka dari itu pemilik konten harus membuat konsep semenarik mungkina agar pengguna media lainnya dapat tertarik dengan konten yang di buat.

Penyampaian konten dilakukan dengan menggunakan berbagai media seperti televisi, radi, film, video, buku, pertunjukan secara langsung dan sebagainya. Arti konten creator sendiri dignakan untuk mengidentifikasi dan menguantifikasi beragam format dan genre informasi sebagai komponen nilai tambaha dalam sebuah media.

Jenis konten yang diminati :

  • Video game
  • Tutorial
  • Review produk
  • Vlog
  • Video edukasi

Pembuat konten tidak melulu berkaitan dengan platform digital yang diunggah secara online, maupun offline. Seseorang yang bisa membuat produk seperti brosur, media presentasi, dan sebaainya. Juga bisa disebut content creator. Definisis content creator semakin luas. Seseorang bisa disebut content creator jika ia mampu memproduksi konten, bahkan jika ia tidak memiliki pengetahuan yang dalam mengenai teknologi, artinya content creator tidak perlu tahu bagaimana cara edit video, cara membuat brosur, dan sebagainya. Seorang YouTuber disa disebut content creator jika ia mampu mengonsep dan melakukan proses perekaman video yang menarik dan transfer informasi berhasil dilakukan kepada penontonnya.

Keberadaan profesi content creator memang tidak terlepas dari kemajuan teknologi. Apalagi semakin terbukanya akses informasi, maka semakin luas kesempatan bagi kalianyang ingin menjadi content creator. Untuk menjadi seorang content creator dituntut untuk punya ide-ide orisinil supaya bisa menghasilkan materi baru yang berbeda tapi tetap bisa diterima dan laku di masyarakat. Konten yang dibuat pun diharapkan menjadi trend. Selain itu, jika ingin menjadi seorang content creator yang andal dibutuhkan kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam hal menulis, mengambil foto, merekam gambar, maupun menyunting video.

Saat ini sedang ramai-ramainya orang membuat konten digital di berbagai platform seperti Youtube, Tiktok, Instagram, ketiga platform tersebut saat ini sedang naik daun. Dengan bermodalkan Smartphone dan ide yang menarik kita bisa membuat sebuah konten baik video, foto maupun tulisan. Saya akan menceritakan pengalaman saya. Saya menggunakan media sosial saya untuk berbagai konten-konten yang bertujuan untuk menghibur. dimulai dari konten Tiktok.

Tiktok mungkin diantara kalian sudah tidak asing lagi dengan aplikasi yang satu ini. Aplikasi yang berhasil booming di Indonesia saat ini adalah Tiktok. apalagi selama pandemi ini, sebuah riset mengatakan bahwa aplikasi Tiktok memperoleh kenaikan pengguna sekitar 20% di Indonesia. Hal ini dapat dikatakan Tiktok bisa menjadi alternatif bagi kegiatan produktif di rumah. 

Apalagi disaat masa pandemi seperti ini kita diharuskan dirumah hal ini terkadang membuat bosan, maka tiktok lah alternatifny untuk mengurangi rasa bosan. Biasanya saya membuat video dance cover bersama teman saya. Dalam mengelola konten ini biasanya saya menentukan konsepnya dulu kemudian setelah itu mencari posisi yang pas dan sesuai, kemudian stelah jadi videonya saya edit agar lebih menarik, setelah proses pengeditan maka video saya unggah. Kemudian saya juga biasanya membuat video tentang pemandangan alam, untuk konten ini tentunya kita harus mengelola dengan dengan baik, dan tentunya banyak gangguan dan lain hal. 

Membuat konten dialam ini kita harus benar-benar hati-hati. Konten ini menceritakan perjalanan maupun tips. Dalam menelola konten ini saya biasanya mengunakan smartphone. Tidak lupa juga pengambilan gambar maupun video yang kita inginkan harus jelas. Saat pengambilan video atau foto biasnya saya mengambil sebanyak-banyaknya karena untuk jaga-jaga jika durasi konten dirasa kurang. Dan juga mengadit video yang semenarik mungkin. Setelah melalui proses editing dan sebagainya  kemudian saya unggah ke Tiktok.

Instagram adalah aplikasi berbagi foto dan video untuk penggunanya mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik instaram sendiri. Untuk di instagram biasanya saya membuat instastory atau Instagram story yang isinya tentang foto pemandangan alam atau foto saya saat Bersama teman atau meng upload foto . untuk mengelolanya di instaram ini cuckup mudah karena sudah di sediakan berbagai macam filter agar postingan yang kita upload ini terlihat menarik. Dalam mengelola di Instagram juga harus perhatikan feednya atau postingannya usahakan harus rapih dan tidak berantakan, agar terlihat rapih dan menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun