Mohon tunggu...
Gita Silvi
Gita Silvi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Mengakses Konvergensi Media

15 April 2021   22:57 Diperbarui: 15 April 2021   23:44 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo teman-teman pembaca kompasiana saya Gita Silvi dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, pada artikel sebelumnya saya telah membahas dan menceritakan pengalaman saya dalam mengunakan media konvensional dan media baru (new media). Di tulisan ini saya akan membahas tentang pengalaman saya menggunakan Konvergensi Media (Media Convergence).

Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu  apa itu konvergensi media. Konvergensi media adalah penggabungan media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Menurut ahli. Henri Jenkins (2006) mendefikan konvergensi media sebagai aliran konten di beberapa platform media, Kerjasama industry dengan media dan kegiatan migrasi media. 

Fenomena ini terjadi akibat munculnya teknologi baru digital dan media baru. Semuanya telah berubah sejak adanya media baru. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi di beberapa platform sekaligus. Beliau menjelaskan bahwa konvergensi media berarti kemampuan media untuk mengirim berbagai bentuk konten kepada masyarakat. Konvergensi media akan terjadi seiring dengan perubahan teknologi dan gaya hidup manusia. Informasi akan mengalir lebih cepat dan fleksibel dengan adanya konvergensi media.

Contoh dari konvergensi media ini adalah smartphone dan televisi, smartphone merupakan teknologi yang terbilang sangat cangih pada saat ini. Hanya menggunakan satu barang kita bisa mengakses berbagai informasi. Smartphone tidak berfungsi sebagai alat komunikasi saja banyak hal yang di lakukan menggunakan smartphone. Televisi juga salah satu konvergensi media yang banyak diunakan masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa televisi merupakan media yang layak digunakan untuk sumber informasi sampai saat ini.

Berbicara soal pengalaman dalam mengakses atau menggunakan konvergensi media, tentu saja itu adalah yang sudah lakukan. Saya sendiri adalah orang yang hidup di jaman modern ini, dalam hal ini saya juga pengguna atau pengakses konvergensi media. Tidak hanya saya saja bahkan banyak masyarakat yang menjadikan teknologi smatphone untuk menopang kebutuhan sehari-hari mereka. Mulai dari berkomunikasi sampai mencari informasi-informasi, media yang diakses pun bermacam-macam jenisnya, mulai dari tulisan, video, bahkan audio. Konvergensi media muncul karena adnya perkembangan media yang cukup pesat seperti peralihan teknologi dari analog hingga digital.

Smartphone yang awalnya hanya digunakan sebagai telephone dan sms saja namun dengan berkembangnya teknologi sehingga perangkat smartphone semakin lengkap. Satu benda mampu banyak melakukan banyak hal seperti bertelepon, chatting, bermain game, membaca buku, menonton video, mendengarkan music dan sebagainya. Saya termasuk orang yang sering mengakses platfrom streaming film atau series dan music video (MV), sekarang ini untuk mengakses atau mencari film atau series dan MV sangatlah mudah banyak platform yang menyediakan berbagai macam series atau film dan MV yang ingin kita tonton contohnya pada aplikasi netflix, viu, youtube, dan lainya. Dan itu bisa diakses kapan saja tidak seperti televisi yang sifatnya selintas tidak bisa diulang.

Kemudian saya  juga suka membaca cerita novel atau cerita fiksi lainnya maka dari itu saya merupakan pengguna aplikasi wattpad,aplikasi ini merupakan salah satu  platform yang digunakan para penulis untuk menerbitkan cerita butannya secara online aplikasi ini merupakan salah satu platfrom menulis yang paling banyak disukai. Dan banyak cerita-cerita yang menarik di aplikasi wattpad ini.

Membaca berita sekarang sudah banyak platfrom untuk membaca berita secara online contohnya seperti kompasiana. Dulu membaca berita kompasiana jika diterbitkan di media cetak koran saja tetapi dengan perkembangan teknologi sekarang kompasiana menyadiakan platfrom online yang memudahkan kita untuk mengakses berita yang di terbitkan kapan saja dan dimana saja.

Konvergensi media juga membawa perubahan pada pengelolaan media, kebijakan redaksi, menjadi penyebab menurunnya oplah surat kabar. Contohnya dilihat dari televisi seperti Trans 7, trans 7 salah satu stasiun televisi besar yang sudah ada sejak lama. Banyak konten yang di tayangkan, hinga saat ini masih banyak orang mengaksesnya. Sebagai seorang pengguna, televisi juga termasuk kedalam media infrmasi yang sangat dipercaya ke akuratan informasinya. Pengalaman saya menggunakan televisi dengan tayangan biasa dimana penayangannya hanya chanel-chanel lokal saja.

Sebagai seorang pengguna, saya merasa dimudahkan dengan adanya konvergensi media. Konvergensi ini tidak hanya memudahkan pelajar dalam mengakses materi-materi yang dibutuhkan, akan tetapi dalam bidang ekonomi konvergensi media juga sangatlah membantu dalam mengakses informasi dan dapat membantu masyarakat untuk berjualan dan berbelanja. 

Banyak sekali platform atau tempat shopping online yang dapat di aakses dengan menggunakan smartphone seperti aplikasi tokopedia, lazada, shopee, zalora, dan masih banyak toko online shop lainnya. Dahulu jika kita ingin berbelanja atau berjualan harus mendatangi langsung tokonya, tetapi sekarang kita hanya berdiam diri dirumah saja kita bisa berbelanja secara online. Tidak hanya bidang ekonomi saja, dalam bidang budaya konvergensi ini pun sangat berpengaruh. Dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk berinteraksi dan kita dapat menyebar luaskan budaya ini sendiri dengan cara seperti itu mereka sangat mudah memperkenalkan budaya mereka dan budaya kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun