Hampir dua tahun virus covid 19 memporak-porandakan dunia, segala aspek kehidupan terkena dampaknya karena pandemic ini. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat krusial yang terkena dampaknya, hal ini dikarenakan Pendidikan merupakan aspek yang dapat meciptakan generasi-generasi yang berkualitas dan bermutu sehingga dapat meningkatkan kualitas suatu bangsa. Tidak hanya bagi pihak sekolah dan murid-muridnya, orang tua pun ikut terkena dampaknya. Pasa masa pandemic ini sudah sangat jelas bahwa orang tua yang memiliki anak usia dini yang usah mulai masuk ke jenjang Pendidikan sangat terkena dampaknya, perannya sebagai orang tua di rumah bertambah semenjak pemerintah mengeluarkan aturan bahwa selama masa pandemic pembelajaran di sekolah harus dilakukan dengan jarak jauh.
Masa usia dini atau biasa juga disebut dengan istilah “Golden Age”. Masa ini merupakan masa yang krusial bagi pertumbuhan seorang anak. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Masa ini sangat penting untuk mengembangkan interaksi sosial, intelektual juga emosi seorang anak. Masa ini juga merupakan masa dimana anak-anak belum mempu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya secara mandiri, dalam keadaan normal salah satu usaha untuk membantu anak usia dini yang sudah memasuki jenjang pendidikan untuk mengembangakan dirinya yaitu dengan dibantu oleh guru di sekolah. Tetapi selama pembelajaran jarak jauh, peran orang tua dituntut lebih dalam mendampingi anak-anaknya. Selama pembelajaran dilakukan jarak jauh sebagai cara alternatif di tengah pandemi Covid-19, secara umum peran orangtua adalah sebagai pembimbing, pendidik, penjaga, pengembang, dan pengawas.
Secara spesifik menunjukkan bahwa peran orangtua adalah menjaga untuk memastikan anak mampu menerapkan hidup sehat, mendampingi anak dalam mengerjakan tugas, melakukan kegiatan bersama selama di rumah, menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak, menjalin komunikasi yang intens dengan anak, menjadi role model bagi anak, bermain bersama anak, memberikan pengawasan pada anggota keluarga, dan membimbing dan memotivasi anak, memberikan edukasi, memelihara nilai keagamaan, melakukan variasi dan inovasi kegiatan di rumah, serta menafkahi dan memenuhi kebutuhan keluarga (Hollingworth et al., 2011; Kurniati et al., 2020).
Di dalam jurnalnya, Agustien Lilawati mengutip (Hayati, 2011: 13) mengatakan bahwa sikap orang tua sangat membantu dalam mengembangkan potensi anak, di antaranya yakni menghargai opini anak serta mendorong anak untuk mengutarakannya, menyediakan kesempatan bagi anak-anak dalam melakukan perenungan, khayalan, berpikir, serta memperbolehkan anak dalam pengambilan keputusan secara individu dan memberi stimulus padanya agar senantiasa banyak bertanya serta memberi penguatan pada anak bahwasannya sikap orang tua menghargai rasa ingin mencoba hal baru, dilaksanakan dan menghasilkan, menunjang dan mendorong kegiatan anak, menikmati keberadaannya bersama anak, memberi sanjungan yang sungguh-sungguh kepada anak, mendorong kemandirian anak dalam bekerja dan menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan anak.
Dalam program KKN Tematik UPI 2021 yang bertemakan “Membangun Desa melaui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalm Implementasi MBKM pada masa Pandemi”, salah satu programnya merupakan membangun desa melalui Pendidikan dengan salah satu kegiatan wajibnya yaitu pendampingan orang tua murid. Dimana selama pembelajaran jarak jauh ini, banyak sekali orang tua yang mengeluhkan betapa susahnya mendampingi buah hatinya, padahal peran orang tua dimasa pandemic ini sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu orang tua murid agar lebih mengoptimalkan perannya pada saat mendampingi anak selama pembelajaran jarak jauh.
