Mohon tunggu...
Gita FitriAnggraini
Gita FitriAnggraini Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Yakin, Be positive. "You are who you are, not you for others"-git

Latahzan innallaha ma'ana, belajar berproses. Semakin kita bingung semakin kita beproses dalam belajar. Hamasaah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Konsep Dasar Perkembangan Kognitif pada Anak Berkaitan dengan Ranah Psikologis Manusia, Apa Iya?

19 Februari 2021   22:54 Diperbarui: 19 Februari 2021   23:33 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiap manusia pasti memiliki latar belakang kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Maupun dari segi cara berperilaku, dan lain sebagainya. Akan tetapi, setiap manusia sama-sama memiliki kemampuan belajar atau mempelajari sesuatu hal yang baru yang belum mereka ketahui. hal tersebut merupakan kognitif pada manusia.

Apa kalian tahu mengenai tentang perkembangan kognitif pada anak? Ya, pasti kata kognitif tidak asing terdengar dalam kehidupan kita. Hampir dari kalangan manusia mengenal apa itu kognitif. Sejak dalam kandungan setiap manusia atau anak telah memiliki sifat dalam menentukan daya kinerja intelektualnya masing-masing.

Kognitif sering kita kenal dengan kemampuan cara berfikir. Istilah kognitif juga diartikan oleh beberapa para ahli salah satunya ialah maslihah 2005 yang mengemukakan pandangannya bahwa kognitif merupakan kemampuan untuk mengerti, dan memahami sesuatu.

Maksud dari arti tersebut bahwa tiap  anak itu mampu menunjukan kemampuannya dalam menangkap sesuatu hal dimulai dari sifat, bentuk, arti, gambar, atau keterangan yang menunjukan kejelasan. Seperti contoh, anak dapat mengenal bentuk segi empat dari  benda meja, anak mengenal warna merah, kuning, hijau dan sebagai nya pada bunga-bunga, dan lain sebagainya.

Dari contoh tersebut anak akan berfikir dan mengetahui sesuatu yang belum mereka tahu sehingga menjadi tahu, anak akan berfikir dan memahami bahwa pada benda meja itu berbentuk segi empat memiliki sisi empat. Hal tersebut merupakan proses kemampuan anak dalam berfikir.

Bicara mengenai kognitif. Apa iya perkembangan kognitif sebagai salah satu yang saling berhubungan dengan psikologis manusia? Ya, Karena kognitif disini meliputi perilaku mental pada tiap manusia yang berhubungan dengan pola pemahaman, pengolahan suatu informasi, pemecahan sebuah masalah, dan lain sebagainya.

Pola pemahaman, pengolahan suatu informasi, dan sebagai pemecah masalah, disini anak usia dini akan mengembangkan daya kerja berfikirnya dalam pengetahuannya. Seperti contoh, anak dapat menempel permainan puzzle dengan tepat, hal demikian dapat mengasah anak untuk memecahkan dalam sebuah masalah.

Dalam perkembangan kognitif juga terdapat proses atau tahap-tahapan dalam perkembangannya. Pada dasarnya, perkembangan kognitif pada anak usia dini menekankan pada cara memahami, memperoleh, menyimpan, dan menggunakan perolehan dari pengetahuan yang mereka dapatkan.

Wilayah kognitif dalam memperoleh suatu pengetahuan atau informasi, anak harus dapat memahami apa yang mereka pelajari dan yang mereka ingin tahu. Setelah anak memahami apa yang mereka ingin tahu terhadap suatu pengetahuan, maka anak akan memperoleh pengetahuan tersebut.

Selanjutnya, anak akan menyimpan pemahaman pengetahuan tersebut pada memori dalam dirinya. Memori pada diri anak dan manusia terjangkau, terkadang-kadang manusia kuat dalam ingatan atau sebaliknya mudah lupa.

Kemudian, setelah anak menyimpan pengetahuan yang mereka dapat, anak akan menggunakan atau mempraktikan sebuah pengetahuan tersebut. Bukan hanya perihal tentang keterampilan dalam berfikir untuk memperoleh suatu pengetahuan saja. Melainkan, perkembangan kognitif juga dapat merubah sikap atau perilaku pada anak usia dini terhadap keterampilan dalam berfikirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun