Mohon tunggu...
Gita FitriAnggraini
Gita FitriAnggraini Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Yakin, Be positive. "You are who you are, not you for others"-git

Latahzan innallaha ma'ana, belajar berproses. Semakin kita bingung semakin kita beproses dalam belajar. Hamasaah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pembelajaran Bermain dalam Pendidikan Anak Usia Dini

13 November 2019   00:02 Diperbarui: 13 November 2019   00:13 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam pendidikan anak usia dini pembelajaran ini menyesuaikan dengan kurikulum k13 atau 2013. Proses pembelajaran kurikulum ini memiliki 6 program dalam mengembangkan proses belajar yaitu program nilai agama dan moral, program pembelajaran kognitif, program pembelajaran bahasa, serta program mengembangkan pembelajaran seni. 

Untuk menumbuhkan rasa kreativitas pada anak, pembelajaran yang dapat mengajak anak merasa senang yaitu dengan cara belajar sambil bermain. 

Bermain ini dapat mengembangkan anak usia dini dalam mengembangkan proses pertumbuhan diri. Pertumbuhan sel jaringan otak pada anak yaitu dimulai dari umur 0-4 tahun mencapai 50% sedangkan umur 8 tahun mencapai 80%. Jika kedua sel jaringan otak anak tersebut tidak mendapat rangsangan maksimal, maka otaka anak tersebut tidak berkembang secara optimal (Misbahul jannah). 

Model pembelajaran dengan bermain dalam pendidikan anak usia dini dapat mengembangkan proses pembelajaran anak. Pembelajaran selama ini yaitu sering difokuskan pada aspek penilaian hasil secara individu. Proses pembelajaran ini tidak pas untuk dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini. Proses pembelajaran dengan bermain juga dapat dikembangkan dengan alat bantu seperti multimedia, dengan alat bantu multimedia sangat memudahkan guru untuk mengembangkan model pembelajaran dengan bermain di paud.

Proses pembelajaran dengan bermain ini sangat banyak sekali manfaat untuk anak usia dini. Bermain dapat menciptakan anak untuk berekspresi dan berinteraksi untuk menemukan hal-hal baru. Sedangkan itu, dengan bermain anak-anak dapat mengembangkan potensinya dnegan baik dari fisik, mental maupun spiritual. Bermain juga memiliki manfaat yaitu sebagai berikut:

Menumbuhkan atau memahami diri sendiri

Mengembangkan rasa percaya diri

Melatih mental

Meningkatkan daya kreativitas pada anak

Mengembangkan dan mempola atur emosi anak

Mengembangkan otak kanan pada anak

Manfaat tersebut dapat memgembangkan atau memnumbuhkan proses tumbuh kembang anak. Pada dasarnya anak-anak sangat menyukai permainan, dengan pembelajaran bermain dapat menciptakan anak aktiv dalam belajar (wolipop, https://m.detik.com/wolipop/parenting/d-1658998/9-manfaat-bermain-bagi-anak.akses12november2019). Bukan hanya itu, dalam proses pemberlajaran bermain juga ditemukan alat permaianan edukatif aytiu yang berisi tentang bagaimana anak dapat memecahkan masalah dalam permainan. Menurut soegeng santoso, manfaat dari APE yang dapat mengembangkan kreativitas anak yaitu:

Membantu perkembangan anak

Menumbuhkan minat anak dalam belajar

Memperkenalkan anak dalam bentuk dan ukuran

Alat permainan edukatif ini sangat penting bagi anak usia dini karena dengan adanya APE anak dapat mengembangkan kreativitasnya dan meningkatkan minat anak dalam belajar (Misbahul jannah, https://aceh.tribunnews.com/2016/10/15/pentingnya-bermain-bagi-anak-paud. akses10november 2019).

Dalam bermain sambil belajar ini, orang tua juga harus teliti dalam memilih mainan untuk anak yang sesuai dengan perkembangannya. Bermain dapat mengembangkan otak serta fisik. Maka dari itu, fase-fase perkembangan penting untuk anak usia dini juga perlu dijadikan bahan pertimbangan saat orangtua memilih mainan untuk anak. Berikut adalah permainan sesuai perkembangan anak:

Anak usia 0-6 bulan

Mainan yang cocok seperti bola bertekstur dan lain-lain, sengankan untuk bayi yang hanya bisa mendengar yaitu dengan rekaman lagu-lagu

Anak usia 1-2 tahun

Mainan yang cocok seperti boneka,buku ilustrasi dan lain-lain. Karena pada usia ini anak sudah dapat bereksperimen

Anak usia 3-6 tahun

Mainan yang cocok seperti melukis, menggambar, berakting, puzzle dan lain-lain. Karena pada usia ini anak sudah dapat banyak berbicara, bertanya serta berkomunikasi dengan orang lain

Peran orangtua ini sanagt penting dalam pemilihan permainan untuk anak usia dini. Karena pada dasarnya orangtua sebagai pengawas sejati untuk proses tumbuh kembang anak. Setiap proses kegiatan pembeljaran anak atau kegiatan perang orangtua untuk anak adalah nomor satu (tiyastuti, https://tirto.id/tips-memilih-mainan-anak-sesuai-fase-perkembangan-0-bulan-6-tahun-ej7V. akses12november2019). Belajar sambil bermain ini sangatlah penting untuk pendidikan anak usia dini, maka dari itu kita harus mengembangkan proses pembelajaran hal tersebut.

Daftar pustaka

Serambinews.com.(2016,15 Oktober).Pentingnya Bermain bagi Anak PAUD. Diakses pada 10 november 2019,dari https://aceh.tribunnews.com/2016/10/15/pentingnya-bermain-bagi-anak-paud.

Tirto.id.(2019,21 Oktober).Tips memilih mainan anak sesuai fase perkembangan 0 bulan-6 tahun. Diakses pada 12 november 2019.dari https://tirto.id/tips-memilih-mainan-anak-sesuai-fase-perkembangan-0-bulan-6-tahun-ej7V.

m.detik.com.(2011,13 Juni). 9 manfaat bermain bagi Anak. Diakses pada 12 november 2019.dari https://m.detik.com/wolipop/parenting/d-1658998/9-manfaat-bermain-bagi-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun