Mohon tunggu...
Gita Amelia
Gita Amelia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi STIDDI Al Hikmah

Tak sebaik yang kau kira Tak seburuk yang kau sangka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hijrah Seorang Pecinta Musik Barat Menjadi Pecinta Murottal

28 Februari 2020   11:22 Diperbarui: 28 Februari 2020   11:25 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hijrah bukanlah paksaan, namun kewajiban. Hijrah bukanlah ditunggu, namun disegerakan.

 Menghirup udara di Jakarta yang padat penduduk, padat kendaraan. Dengan banyaknya penghuni yang lebih memikirkan penampilan dibanding akhlaq dan budi pekerti, yang lebih memperjuangkan nilai akademik dibanding nilai islami, bahkan lebih menghargai penyanyi dangdut dibanding penghafal Qur'an. Miris hidup di Indonesia. Negara mayoritas islam namun sedikit sekali yang mecerminkan diri sebagai seorang muslim.

Masa Jahiliyah

Bukanlah hal mudah bagi Gita (20) yang hidup dalam keluarga yang minim pengetahuan tentang agama islam. Ditambah lagi anak ke tiga dari tiga bersaudara ini bukanlah berlatar belakang dari madrasah / sekolah islami / pondok pesantren. Ia menimba ilmu di sekolah umum negeri, SDN 02, SMPN 67 dan SMKN 16, Jakarta. Wajar saja pelajaran agama islam tidaklah begitu mendalam, hanya sekedar ada. Jangankan untuk menghafal qur'an, membacanya saja pun ia masih terbata-bata. Memang tidak ada motivasi baginya untuk memperbagus bacaannya.

Tidak seperti santri-santri yang mondok di pesantren, Gita jauh dari pakaian yang mendeskripsikan diri sebagai seorang muslimah. Ia belum menutup auranya, alias belum menggunakan hijab walaupun sudah usia baligh. Bahkan ketika disekolah. Dengan penampilannya yang tomboy, berpakaian ala gaya laki-laki. Setelan kaos dan celana levis panjang serta rambut yang dikuncir kuda, begitulah pakaian kesehariannya.

Hobi Musik Barat 

Sesuai dengan namanya Gita yang terdapat dalam KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, dengan arti nyanyian, lagu, atau pita puja. Tak heran, hobinya adalah bernyanyi dan mendengarkan musik. Musik kesukaannya bukanlah musik Indonesia / musik dangdut akan tetapi musik barat bergenre pop. "Tak ada hari tanpa musik barat" itulah slogannya. Bukan karena suaranya yang bagus, bukan pula karena jago bahasa inggris, tapi memang hobi dan kebiasaan yang mendasarinya.

"Hampir ratusan lirik lagu yang saya hafal, karena setiap hari diulang-ulang, ketika di Sekolah, di Kamar mandi bahkan saat mencuci piring, bagaikan konser deh." ujar Gaga, nama panggilan Gita ketika SMP, sambil tertawa malu. Jiwa musiknya sudah tertanam sangat kuat. Didukung dengan teman-temannya yang mempunyai hobi yang sama, serta exkul paduan suara yang ia ikuti di sekolahannya. 

Siapa tak kenal Justin Bieber dan Lady Gaga? Yap! Justin Bieber adalah pemilik lagu "Baby" asal Canada, yang terkenal di kalangan para remaja pada era 2010-an melalui akun media sosial youtube-nya. Lady Gaga atau biasa disebut Mother Monster adalah penyanyi kontroversial yang sempat dibatalkan konsernya di Indonesia pada tahun 2012 yang bertajuk Born This Way Ball Tour. Beliebers dan Little Monster merupakan sebutan fans mereka, dan Gita termasuk bagian di dalamnya. Justin Bieber dan Lady Gaga menjadi idola / panutannya kala itu. 

Tidak mau ketinggalan info terupdate mereka, facebook dan twitter menjadi penghubungnya. Lebih dari seribu temannya di media sosial tersebut yang saling bertukar informasi foto, lagu, video terbaru tentang idolanya. Gita pun menamai akun tersebut dengan embel-embel nama idolanya, yaitu Gita Gaga Bieber. Terdengar alay tapi begitulah nyatanya. 

Melalui handphonenya, Gita mengoleksi lagu, video bahkan foto-foto idolanya yang dijamin lebih banyak daripada foto keluarganya. Gita mengaku pernah menangisinya. "Pernah suatu ketika handphone saya error dan data-data saya pun hilang termasuk foto-foto Justin Bieber dan Lady Gaga. Dan itu membuat saya spontan menangis menyesali kehilangannya." Ceritanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun