Mohon tunggu...
Gistima Putra Javanda
Gistima Putra Javanda Mohon Tunggu... Lainnya - Nugas

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Donald Trump Mengatakan Bahwa Joe Biden Menang, Tetapi Tetap Menolak untuk Mengakui Kekalahan

17 November 2020   20:35 Diperbarui: 17 November 2020   20:49 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lebih dari seminggu setelah berbagai media besar mengumumkan Joe Biden sebagai presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump masih menolak untuk mengakui pemilihan. Tidak mengherankan, mengingat pernyataan sebelumnya bahwa dia hanya akan menerima hasil yang menguntungkan baginya, dan mengingat tuduhan kecurangan terhadap hasil pemilu yang tidak berdasar dari timnya.

Namun dalam twitternya, Presiden Donald Trump mengakui secara terbuka untuk pertama kalinya bahwa Presiden terpilih Joe Biden memenangkan pemilihan, lebih dari tujuh hari setelah media-media mengabarkan kemenangan pemilu untuk Joe Biden.

Komentar Trump diposting begitu saja di media sosial, seiring dengan tetap berjalannya kampanyenya untuk terus menantang hasil pemilihan di pengadilan dan ketika pemerintahannya menunda proses transisi jabatan.

Dalam tweet berikutnya, Trump menulis bahwa dia tidak akan menyerah.

Pengakuan kekalahan datang di Twitter, sebagai tanggapan atas posting oleh Fox News acara "Watters 'World" yang menyarankan bahwa Biden "tidak mendapatkan" kursi kepresidenan.

Trump mengatakan bahwa Biden menang karena pemilu telah dicurangi. "He won because the Election was Rigged," tulis Trump, mengulangi tuduhan yang telah dibantah oleh pejabat pemilu di seluruh negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri miliknya sendiri.

Namun, tak lama setelah menulis bahwa Biden menang, Trump menulis di postingan lain bahwa dia tidak mengakui kemenangan Biden dan mengklaim bahwa Trump dan kubunya akan menang. "WE WILL WIN!" tulis Trump.

" He only won in the eyes of the FAKE NEWS MEDIA," tulis Trump. Menurut Trump, Biden hanya menang di mata media dan mengklaim media-media tersebut memberikan kabar palsu.

Kekacauan tweet datang ketika presiden terus berdebat tanpa bukti bahwa pemilu itu curang terhadapnya, memperkuat basisnya bahkan dalam kekalahan.

Ribuan pendukungnya berkumpul di Washington, D.C. pada hari Sabtu untuk memprotes hasil tersebut. Setidaknya 20 orang ditangkap setelah kelompok pro-Trump bentrok dengan pengunjuk rasa.

Seorang pejabat Gedung Putih, ketika ditanya apakah Trump mengakui kekalahan, mengatakan kepada NBC News: "Sepertinya begitu." Pejabat itu menambahkan bahwa itu mungkin awal dari Trump yang mengakui pemilihan presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun