Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Influencer, Teman di Kala Sepi

2 Februari 2023   22:48 Diperbarui: 8 Februari 2023   11:17 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cooking Live oleh Ron Lach (pexels.com)

Frekuensi dan durasi paparan para influencer di medsos ini memang luar biasa. Bagi Generasi Z, dunia mereka pun dibentuk para influencer. 

Paparan dan komunikasi dengan orang tua mereka bisa jadi minim. Berkebalikan dengan para influencers. Jika salah bergaul (baca: mem-follow), dengan influencer, ada resiko tak tentu.

Dalam riuhnya influencer berceloteh, ada kesepian yang meruang. Pada akhirnya, kelindan influencer dan medsos ini menjadi apa yang Turkle prediksi.

"Networked, we are together, but so lessened are our expectations of each other that we can feel utterly alone. And there is the risk that we come to see others as objects to be accessed,- and only for the parts we find useful, comforting, or amusing."

Salam,

Wonogiri, 02 Februari 2023

10:48 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun