Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersimfoni Bersama dengan Cek Fakta

25 November 2019   15:21 Diperbarui: 25 November 2019   15:36 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi Foto bersama dalam Workshop Simfoni Class - Foto: Dokumentasi Panitia

Saya Mempresentasikan Urgensi Cek Fakta - Foto: Dokumentasi Panitia
Saya Mempresentasikan Urgensi Cek Fakta - Foto: Dokumentasi Panitia

Saya mulai dengan membahas distorsi komunikasi manusia. Baik lisan, tulisan, dan gesture komunikasi manusia rentan distorsi. Kisah kearifan lokal dalam lakon Aswatama Gugat menjadi contoh nyata. Bagaimana distorsi lisan nama gajah mata bernama Hestitama bisa direkayasa menjadi nama Aswatama.

Begitupun dalam bentuk tulisan seperti kata apel. Apakah kata ini berarti buah atau aktivitas upacara, tergantung pengucapannya. Parahnya, di dunia digital rekayasa macam inilah yang menjadi elemen dasar hoaks membodohi netizen.

Distribusi masif hoaks yang dilakukan oknum atau kelompok semakin membahayakan dampaknya. Orang-orang pun terjebak dengan linimasa serupa, pemikiran homogen, dan persepsi satu arah. Akibatnya, orang-orang ini akan mudah sekali percaya dengan hoaks.

Oleh sebab itu, saya berbagi sedikit tips melakukan cek fakta. Terutama menggunakan chat bot WhatsApp bernama Kalimasada. Chat bot ini menyajikan klarifikasi atas hoaks yang sudah beredar luas. Cukup dengan mengetik keyword dari sebuah narasi hoaks. Klarifikasinya bisa didapatkan.

Salah Satu Peserta Mempraktekkan Chat Bot WhatsApp Kalimasada dari Mafindo - Foto: Dokumentasi Panitia
Salah Satu Peserta Mempraktekkan Chat Bot WhatsApp Kalimasada dari Mafindo - Foto: Dokumentasi Panitia

Beberapa peserta workshop langsung mempraktekkan pencarian fakta dengan antusias. Mulai dari keyword 'radiasi' sampai 'Novel Baswedan' diketik dan didapatkan hasil klarifikasinya.

Dengan mudahnya chat bot WhatsApp Kalimasada. Para peserta workshop Solo Bersimfoni ini diharapkan bisa berbagi, menerapkan, dan menjadi penumpas hoaks di keluarga dan lingkungannya.

Sehingga, para relawan ini mampu bersimfoni bersama dengan cek fakta.

Salam,

Wonogiri, 25 November 2019

03:21 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun