Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Cara Membedakan Bots dan Trolls

24 September 2019   08:00 Diperbarui: 6 Mei 2022   05:51 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bots - Sumber Ilutrasi: cpapracticeadvisor.com

Untuk bots, kita bisa melihat perilaku artifisial melalui banyak aplikasi. Salah satunya adalah botometer. Aplikasi ini mengukur otentisitas dan dinamika organik interaksi dan pengaruh sebuah akun. Akun-akun lain yang mengikuti (followers) pun bisa diketahui apakah akun asli atau bot. Namun, potensi bias dari aplikasi ini juga cukup potensial.

Saya, Anda, atau kita semua bisa memanfaatkan bots/trolls. Namun tinggal bagaimana tujuan dan targetnya berdampak positif atau tidak tergantung dari kita sendiri. Jangan hanya kepentingan ekonomi dan golongan.

Publik dibuat bingung dan dirugikan baik waktu dan kuota. Apalagi efek jangka panjang akibat fitnah, ujaran kebencian, dan kebohongan merugikan banyak pihak.

Salam,

Brisbane, 24 September 2019
11:00 am

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun