Pada Juli 2019, di daerah Washington DC terjadi kebakaran sebuah komponen kelistrikan mengakibatkan pemadaman kepada 39 ribu pelanggan. Diduga disebabkan serangan elektormagnetik di Juli 2019, hampir seluruh Venezuela gelap gulita tanpa listrik.
Pada 4 Agustus 2019, daerah ibukota Kenya Nairobi dan beberapa daerah mengalami blackout. Hal ini disebabkan adanya interupsi akibat perawatan dan perbaikan jaringan listrik. Sehari sebelumnya, di Libya terjadi pemadaman yang cukup luas di banyak daerahnya.
Walau kejadian di Washington, Venezuela, Kenya, dan Libya belum ada laporan peretasan siber seperti kasus di Ukraina. Namun, pemadaman listrik yang kejadiannya cukup luas sudah terjadi dan diulang di beberapa negara.
Sehingga, serangan siber yang mampu melumpuhkan pembangkit listrik bukan tidak mungkin. Dan gejala-gejala gangguan listrik di negara lain pun serupa dalam hal luas.Â
Apa yang terjadi di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah mungkin tidak seketika disalahkan pada pohon sengon. Perlunya investigasi yang lebih lanjut. Dan baiknya, demi memperjelas akar masalah yang didasarkan pada kejadian di Ukraina. Aparat dapat mengamati apakah ada peretasan siber yang mungkin terlihat.
Salam,
Jakarta, 08 Agustus 2019
11:06 pm