Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Santa Klaus Punya 'Teman' Jahat Lho, Yuk Kenalan

8 Desember 2015   23:32 Diperbarui: 8 Desember 2015   23:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Krampus and Santa Klaus - ilustrasi: villains.wikia.com"][/caption]Bagi kebanyakan orang Indonesia, termasuk saya, Santa Klaus pasti muncul saat Natal. Saya bukan pemeluk Kristen. Namun melihat Santa Klaus membagi-bagi merupakan sebuah perayaang membagi kasih. Buat seorang anak, hadiah bukan saja berarti fisik. Namun pelajaran memberi dan berbagi yang menjadi kekal dalam fikiran seorang anak. Dengan memberi juga bisa berarti berbagi kebahagiaan. Dan nilai ini pun saya fikir bernilai universal. Dan kebetulan dalam agama Kristen, Santa Klaus adalah lambang berbagi tersebut. 

Namun tahukah kita, jika Santa Klaus memiliki 'teman' yang jahat. Kebanyakan yang kita tahu, baik di televisi atau media lain Santa Klaus memiliki teman-teman gnome (mahluk kecil) yang membantunya membagikan hadiah. Dengan kereta luncur yang ditarik rusa kutub, Santa Klaus membagi hadiah buat anak-anak yang berperilaku baik.

Gambaran media Santa Klaus gemuk dan ceria akan menaruh hadiah di kaus kaki yang digantung di dalam rumah. Kadang juga diletakkan di bawah pohon Natal. Anak yang baik akan mendapat hadiah. Lalu bagaimana dengan anak-anak yang tidak baik?

Nah, disinilah 'teman' Santa Klaus akan memberi 'sesuatu' pada anak yang tidak baik. Ia akan memberikan si anak tadi arang. Dan biasanya ia akan datang dan memecut si anak nakal tadi. Kadang ia pun menjewer si anak nakal. Bentuknya menyeramkan. Maka datanglah Krampus. 

Asal-Usul Krampus

Menilik ke mitologi Bavaria kuno, Santa Klaus atau Saint Nikolas adalah legenda Natal yang turun temurun diceritakan. Krampus merupakan salah satu 'teman' Saint Nikolas. Saint Nikolas atau Santa Klaus menurut legenda memiliki empat orang teman. Yang pertama adalah Knecht Ruprecht atau Servant Rupert. Ia berpakaian panjang dan akan bertanya pada anak-anak apakah mereka hafal doa dan pujian. Yang kedua adalah Belsnickel atau Pelznickel. Ia juga disebut sebagai Christmas Woman. Karena ia menggunakan pakain serupa gaun wanita. Teman ketiga adalah Zwarte Piet atau Black Pete. Ia digambarkan sebagai tokoh yang berkulit hitam. Dan yang terakhir adalah Krampus.

[caption caption="Krampuskarten dari tahun 1800-an - ilustrasi: dcmcgannon.com"]

[/caption]

Krampus bertugas memberi hukuman buat anak nakal. Asal-usul pasti Krampus sendiri banyak dikaitkan dengan budaya pagan di Eropa dahulu. Pada abad ke-11 seiring dikenalnya agama Kristen di Eropa, perayaan Natal bercampur dengan budaya pagan turun-temurun. Saint Nikolas pernah terlukis dalam perayaan Martinmas, Perayaan Holy Innocent di Jerman. Di Austria sendiri, budaya pagan seolah berbaur dengan baik pada sosok Saint Nikolas. Dan Krampus adalah simbolisasi setan dalam budaya pagan ini. Ia adalah sisi lain Saint Nikolas yang juga setia menemani.

Krampus digambarkan sebagai sosok antropomorphic atau mahluk jadi-jadian. Kepalanya banyak digambarkan serupa kambing atau domba dengan tanduk yang panjang. Badannya besar hitam dan dipenuhi bulu. Matanya meraha menyala. Lidahnya panjang dan menjulur. Kakinya ada yang berupa kaki manusia dan salah satunya kaki hewan. Ini terlihat pada penggambaran tahun 1800-an di Jerman pada kartu ucapan Krampuskarten. Krampus juga membawa dahan pohon birch. Dahan ini akan digunakan Krampus untuk menghela anak-anak nakal. Beberapa daerah mengganti dahan serupa sapu ini dengan pecut. 

[caption caption="Screenshot film Krampus (2015) - movieweb.com"]

[/caption]

Di Eropa, khususnya Jerman dan Austria budaya memperingati Krampus masih diadakan. Perayaan Krampusnacht atau Krampus Night adalah saat Krampus muncul di sebuah karnaval. Perayaan ini diadakan tanggal 6 Desember. Krampuslauf atau Krampus run adalah ritual dalam perayaan ini. Orang-orang yang berdandan sebagai Krampus akan berlari. Sebelumnya mereka sudah minum schnapps, brandy beralkohol tinggi. Aad juga tradisi Krampuskarten atau Krampus card.

Tradisi yang ada sejak tahun 1800-an ini adalah masa dimana orang-orang akan berkirim kartu Gruß vom Krampus atau Greeting from Krampus. Kartu ini berisi puisi dan sajak lucu. Gambar kartu ucapannya dulu menyeramkan. Walau saat ini sudah perayaan Krampus menuai kontroversi. Karena sosok Krampus terkait dengan agresivitas dan kekerasan. Hal ini tidak baik bagi anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun