Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Besutan Duo Smartphone Samsung Gahar Dengan Jeroan Sangar

19 Maret 2015   12:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:26 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Samsung Galaxy S6 Edge & S6 - foto: slashgear.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="598" caption="(Samsung Galaxy S6 Edge & S6 - foto: slashgear.com)"][/caption] Sejak resmi diumumkan di MWC 2015 (Mobile World Congress) di Barcelona minggu lalu, Samsung tidak mengeluarkan satu gacoan smartphone seperti vendor teknologi lain, namun dua. Besutan duo flagship smartphone Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge seolah mengalihkan perhatian dunia pada 'gebrakan' yang Samsung buat semester awal tahun 2015. Saat Apple merasa jumawa dengan iPhone 6, HTC dengan M9, bahkan Nintendo dengan besutan smartphone barunya, duo gahar Samsung ini patut tidak heran membuat decak kagum dunia gadget. Jika ditelisik lebih dalam, duo gahar Samsung Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge (GS6-GS6E) tersemat specs atau jeroan yang gahar. Jeroan Gahar GS6-GS6E Sejak Samsung mengumumkan tidak lagi memakai processor besutan Qualcomm awal Januari 2015, GS6-GS6E ternyata menyemat processor buatan Samsung sendiri. Processor Qualcomm, Snapdragon, yang selama ini tersemat, bahkan pada sebagian produksi Galaxy S5 (GS5), tergantikan sepenuhnya dengan Exynos dari Samsung. Kabarnya, seri processor Snapdragon dari Qualcomm banyak mengalami overheat alias terlalu panas. Dengan disematkan processor Exynos 7420 pada GS6-GS6E akan membawa pengalaman baru untuk smartphone user. [caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="(Exynos 7420 - ilustrasi: phonearena.com)"]

(Exynos 7420 - ilustrasi: phonearena.com)
(Exynos 7420 - ilustrasi: phonearena.com)
[/caption] Saat sebagian seri terakhir Samsung GS5 tersemat Snapdragon 801 dengan daya olah 32-bit quad-core 2,5Ghz, pada GS6-GS6E tersemat otak dan daya yang lebih gahar. Pada duo rilisan baru, Samsung dengan processor Exynos 7420 memiliki daya olah octa-core 2,1 GHz plus satu 1,5 GHz. Tentunya, bukan dengan 32-bit lagi seperti pada processor GS5, namun dengan 64-bit. Artinya, lebih banyak dan padat data yang akan diolah dengan processor 64-bit. Ditambah, dengan 3GB RAM membuat performa GS6-GS6E siap untuk menghadapi era LTE atau 4 G. Dimana koneksi semakin kuat dan kinerja smartphone akan digeber semakin kencang. Yang lebih gahar lagi, Exynos-lah yang pertama kali menyematkan chip processor 14 nm (nanometer) pada sebuah smartphone. Chip pocessor 14 nm pertama kali diproduksi Microsoft Intel di awal 2014. Dengan performa yang lebih cepat dari pendahulunya, chip 14 nm ini juga dapat lebih menghemat daya tahan baterai untuk semua gadget dan PC. Tentunya, Exynos-lah menjadi trendsetter processor 14 nm untuk besutan duo GS6-GS6E ini. Dan tentunya, dengan chip 14 nm, performa membaik dan daya tahan baterai semakin ciamik. Walau, duo GS6-GS6E kapasitas baterai 2,600 mAh, berkurang 200 mAh dari pendahulunya, stamina tetap tidak berkurang. Pendongkrak Jeroan Gahar Selain processor dengan performa dan kaitannya dengan elemen lain dalam smartphone, Samsung GS6-GS6E juga memiliki pendongkrak pamornya. Samsung GS6-GS6E ini kabarnya dapat menghemat tenaga baterai sampai 50%. Jadi, tidak perlu repot-repot lagi khawatir low-batt. Ditambah fitur recharge ekstra cepatnya. Hal ini dikarenakan, beberapa perbaikan pendongkrak performa dan stamina GS6-GS6E yang cukup wah untuk smartphone rilisan terbaru. [caption id="" align="aligncenter" width="511" caption="(UFS 2.0 - ilustrasi: androidauthority.net)"]
(UFS 2.0 - ilustrasi: androidauthority.net)
(UFS 2.0 - ilustrasi: androidauthority.net)
[/caption] GS6-GS6E tidak akan dilengkapi dengan memori ekstrenal alias microSD tambahan. Terutama pada GS6E dimana tepiannya menjadi layar lekuk, maka mSD akan digantikan dengan UFS atau Universal Flash Storage 2.0. Teknologi penyimpanan ini menggabungkan fungsi eMMC (embedded-MMC atau memori bawaan) dengan SSD (Solid-State Device atau memori seperti USB atau HD eksternal). Artinya, dengan UFS 2.0 yang tersemat ke dalam GS6E, kapasitas memori semakin besar plus, performa semakin baik. Dengan UFS transfer sebuah memori lebih cepat 2,7 kali dibanding eMMC pada smartphone umumnya. Hebatnya lagi, kapasitas UFS 2.0 ini bisa mencapai 128 GB. Elemen lain pendongkrak performa dan stamins duo GS6-GS6E ini masih serupa dengan pendahulunya, GS5. Dan elemen-elemen inilah yang juga mendongkrak duo flagship GS6-GS6E. Duo ini sama-sama dilengkapi 802.11 Wi-Fi, Cat6 4G, NFC dan Bluetooth 4. Ada pula monitor pemantau detak jantung dan sebuah barometer di bagian belakang GS6-GS6E. Dan yang menarik pula, disematkannya komponen wireless charging untuk pertama kali pada duo GS6-GS6E.  Wireless charging ini dapat digunakan pada alat dengan standard WPC (Qi) dan PMA. Referensi: cnet.com | gizmag.com | pcpro.uk Salam, Solo, 19 Maret 2015 12:  08 pm

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun