Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ali dalam "Squid Game" adalah Realita Kehidupan Imigran

6 Oktober 2021   10:55 Diperbarui: 7 Oktober 2021   20:02 2693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tokoh Ali, pekerja imigran yang diperankan oleh Anupam Tripathi dalam serial drama Korea "Squid Game". Sumber: Netflix

Semua peserta masuk ke dalam mode "survival" yang artinya mereka tidak peduli dengan orang lain, bahkan bisa saling membunuh dengan tujuan mengurangi pesaing untuk mendapatkan hadiah.

Tapi si Ali ini, tidak demikian dan malah menghambat dirinya sendiri dalam permainan.

Pada permainan "Red Light, Green Light", Ali menghambat dirinya sendiri dengan menyelamatkan Seong Gi-Hun supaya tidak terdeteksi oleh boneka dan tidak tertembak.

Begitu juga saat permainan "Gganbu", Ali bisa saja menang cepat tapi malah tergerak hatinya dan berujung tertipu oleh Cho Sang-Woo. Ali pun ditembak oleh penjaga karena kalah dalam permainan.

Keluarga Ali
Keluarga Ali "Squid Game". Sumber: Tangkapan Layar Youtube Netflix

Alasan di balik kebaikan Ali ini masih misteri.

Sebab, Ali sama seperti peserta lainnya yang terlilit hutang dan malah lebih buruk karena dirinya bukan orang asli Korea alias seorang imigran.

Ali mempunyai ciri-ciri fisik "tidak seperti" orang Korea dan peserta lainnya, namun ia fasih berbahasa Korea. 

Diperjelas juga saat Ali menjawab pertanyaan Sang-Woo kalau dirinya merupakan orang Pakistan dan hanya tinggal bersama istri serta seorang anak.

Imigran seperti Ali memiliki beberapa alasan meninggalkan negara asalnya dan menuju negara lain, seperti: 

  • Perang atau konflik berkepanjangan
  • Bencana alam
  • Pekerjaan yang terbatas
  • Pendidikan yang lebih baik
  • Kesehatan dan perawatan yang lebih baik

Menjalani hidup sebagai imigran itu sama sekali tidak mudah karena proses beradaptasinya pun sendiri butuh waktu yang lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun