Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengapa Ada Kiper Ketiga?

24 Juni 2021   18:51 Diperbarui: 15 April 2022   21:02 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Italia melakukan penggantian kiper - Sumber: Getty Images/Ryan Pierse

Perempat final, timnas Belanda direpotkan oleh timnas kejutan Kosta Rika hingga berujung pada babak adu penalti. 

Secara mengejutkan, kiper utama mereka, Cillesen diganti oleh Tim Krul yang belum pernah bermain sama sekali sepanjang kompetisi. 

Penggantian ini pun membuahkan keajaiban, Tim Krul berhasil menyelamatkan dua penalti dan berhasil membawa Belanda ke babak semifinal. Kini, Tim Krul dijuluk sebagai "Penalty Killer"

3. Peran Player-Coach

Pernah mendengar istilah "player-coach?"

Istilah ini digunakan untuk anggota tim yang secara bersamaan memegang tugas bermain dan melatih. Dalam sepak bola, peran ini bukan berarti punya hak untuk mengganti pemain saat pertandingan (baca: Coach dan Manager itu berbeda)

Peran "player-coach" ini biasanya diisi oleh kiper veteran yang punya banyak pengalaman. Tugas mereka membantu goalkeeper coach untuk meningkatkan kualitas kiper tim sekaligus bisa menjadi pemain saat situasi SOS.

Contoh kiper yang punya peran ini adalah Tom Heaton yang baru saja dibeli Manchester United. Tentu aneh, MU ngapain beli kiper tua (35 tahun), padahal sudah punya De Gea dan Henderson yang kualitasnya bagus.

Dilansir dari Football Insider, Heaton ini ditawar oleh Manchester United untuk punya peran ganda alias menjadi kiper ketiga sekaligus membantu melatih kiper mereka. 

Bagaimana menurut kalian penting ngga sih ada kiper ketiga?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun