Mohon tunggu...
Giovani Yudha
Giovani Yudha Mohon Tunggu... Freelancer - Gio

Sarjana HI yang berusaha untuk tidak jadi Bundaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Khotbah Gereja Sulit Dipahami Anak

7 Maret 2021   15:07 Diperbarui: 7 Maret 2021   15:34 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Mike dari Pexels - Sumber: Pexels.com

Sebulan yang lalu, lupa tanggal berapa, saya dan keluarga mengikuti misa daring via aplikasi Zoom dalam rangka hari ulang tahun sekolah, tempat ibu berperan sebagai kepala sekolah. Dalam satu ruangan virtual, banyak murid mulai dari jenjang TK sampai dengan SMP beserta orang tua dan guru-gurunya. 

Saat itu, saya duduk di depan laptop berperan sebagai admin untuk memastikan misa berlangsung secara khusyuk dan Ibu bisa terlihat bagus di kamera.

Romo mulai masuk ke ruangan dan menyapanya dengan ramah dan hangat. Selagi Romo mempersiapkan peralatan misa dan guru menyelesaikan absensinya, saya mengamati perilaku anak-anak. Mereka penuh keceriaan menyapa teman-temannya, ada yang sendiri, ada yang didampingi oleh orang tuanya, dan ada juga yang..... sama mainannya.

Tentu ngga ada masalah dengan anak-anak bawa mainan, tapi kenapa dibawa saat misa? 

Setelah Romo dan umat siap, misa pun dimulai.  

Prosesi berjalan lancar dan khusyuk karena peserta diwajibkan mute suara kecuali Romonya. Namun, ada satu prosesi yang menarik perhatian saya, yaitu khotbah atau homili.

Romo seperti biasa menyampaikah khotbahnya mengenai hal-hal yang bisa dipelajari melalui bacaan pertama, kedua, dan Injil. Lalu apa yang anak-anak lakukan? Betul, ada yang "nguap-nguap" dan ada yang sibuk bermain dengan mainannya.

Anak-anak suka mengantuk di gereja - Sumber: Jawaban.com
Anak-anak suka mengantuk di gereja - Sumber: Jawaban.com
Melihat apa yang dilakukan anak-anak, saya kemudian bertanya-tanya

"Apakah kisah perjalanan dan ajaran Tuhan Yesus beserta murid-muridnya yang membosankan atau cara penyampaiannya?"

Anak dan Gereja

Saya sering melihat beberapa anak merasa bosan dan ngantuk ketika khotbah. Lalu yang dilakukan oleh orang tuanya adalah memegang prinsip "daripada rewel atau berisik," seperti memberikan snack/minum, mainan, dan kartun kesukaannya bahkan ada juga yang membawanya keluar gereja. Saya pun juga waktu kecil suka ngantuk saat khotbah dan dibiarkan tidur oleh orang tua.

Apakah itu tindakan yang salah? Ngga kok. Menjaga gereja tetap khusyuk adalah tindakan yang benar supaya misa berjalan dengan lancar. Tapi saya sepakat dengan perkataan dari situs gereja Kalasan:

Kehadiran anak-anak dalam misa kudus sangatlah penting. Saat mengikuti misa, secara tidak langsung anak akan belajar tentang tata cara misa, doa dan nyanyian yang digunakan ketika misa serta mengenal tentang Yesus dari bacaan kitab suci.

Namun kembali lagi, 

"Apakah kisah perjalanan dan ajaran Tuhan Yesus beserta murid-muridnya yang membosankan atau cara penyampaiannya?"

Kalau bagi saya jawabannya adalah cara penyampaiannya. 

Untuk Romo Kedepannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun