Mohon tunggu...
Gina Lutfiana Azmi
Gina Lutfiana Azmi Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa Suka Melawan? Atasi dengan Ini!

31 Maret 2019   21:25 Diperbarui: 31 Maret 2019   21:49 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Akhir-akhir ini banyak terjadi kasus siswa yang melawan guru beredar luas, bahkan sempat trending di sosmed. Berita ini sangat meresahkan berbagai kalangan, dari kalangan guru atau pendidik, orang tua, wali murid, peserta didik, bahkan saya sendiri.

Kasusnya sangatlah beragam, seperti kasus guru yang dipidanakan oleh orang tua siswa, foto siswa yang bersikap tidak pantas kepada gurunya, video siswa yang mengerjai gurunya, dll. Saya sendiri merasa miris melihatnya, dimana letak sopan santun mereka sebagai siswa terhadap gurunya? Sebenarnya apa penyebab siswa melawan terhadap gurunya?

Menjadi pendidik nantinya kita akan menghadapi berbagai macam karakter. Ada yang kalem, baik, penurut, biasa saja, pemberontak, bebal, bahkan tukang buat onar. Nah, siswa yang bermasalah 'trouble maker' ini yang nantinya menjadi keresahan para guru. Ruang kelas bisa menjadi rusuh, kondusif, dan tidak terkendali.

Hal ini jelas akan menghambat proses belajar mengajar di kelas, siswa lain akan terganggu bahkan parahnya lagi.. siswa lain dapat terpengaruh dan ikut-ikutan. Jika guru malah ingin 'menyerang', masalah ini akan berlarut-larut dan tidak akan selesai, bahkan bisa memperkeruh suasana. Yuk, jadi guru yang cerdas yang tahu kiat menghadapi siswa yang suka melawan!

1. Sedikit kelonggaran
Cobalah memberi sedikit kelonggaran dalam aturan. Mungkin hal ini terkesan "mendukung" pemberontakan siswa. Tetapi, tujuannya agar tidak terlalu memusingkan hal kecil dan tetap berkokitmen dengan aturan penting, seperti tetap menghormati, menghargai, melakukan hal benar, tidak merugikan pihak lain dsb.

2. Pendekatan
Di sekolah, bapak / ibu merupakan jalan utama untuk berhubungan dengan siswa. Oleh karena itu, sangat perlu kita membaca tanda-tanda yang ditunjukkan siswa, sebaiknya kita juga harus mau terlibat pada perilaku siswa. Hal yang harus dipahami, penyebab siswa melawan bisa karena adanya perasaan bahwa dunia tidak berpihak pada mereka.

Di sini peran guru sangat penting untuk mereka. Jadilah sosok guru yang selalu ada ketika siswanya membutuhkan, sehingga mereka tidak berpikiran yang nantinya bisa membunuh karakter mereka. Coba dekati dengan perlahan agar nantinya tumbuh rasa percaya siswa terhadap gurunya. Dengan adanya kedekan itu, guru bisa lebih mengenal karakter asli siswa-siswinya. Juga bisa lebih memahami apa penyebab dibalik sikap-sikapnya yang kurang menyenangkan. Jika kita bisa memahami, nantinya bisa lebih sabar dan tahu bagaimana cara menanganinya.

3. Problem solver
Guru tentunya akaj menghindari perilaku tindak kekerasan di dalam kelas. Jadi, cobalah untuk menjaga komunikasi yang baik dengan siswa yang memberontak, dan tujukkan bahwa kita tetap menghargai mereka meskipun mereka sempat memberontak bahkan melakukan kekerasan.

Seringkali yang jadi masalah itu adalah siswa merasa dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Jadinya mereka tidak tahu harus berbagi dentan siapa dan bagaimana harus menyikapinya.

Jadilah pendengar yang baik walaupun perilakunya diluar batas. Sampaikan dengan lembut, hati-hati, baik-baik, dan jangan memberikan cap bandel / nakal terhadap siswa.

Jika sampai terjari kekerasan, misalnya ada siswa yang berkelahi hingga saling pukul satu sama lain, sebaiknya jangan langsung menghakimi si pelaku (pemukul). Coba tanya dengan baik-baik, apa yang ada di pikiran mereka saat menerima ejekan, dingganggu, dijahili, dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun