Mohon tunggu...
Gina Magfirah
Gina Magfirah Mohon Tunggu... Lainnya - Book Reviewer

Seorang polymath yang cinta novel kelas menengah (bukan kelas berat).

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Without Merit [Ngeracun]

8 September 2020   22:13 Diperbarui: 25 September 2020   09:55 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Penerbit Gramedia

"Kurasa kami hanya menunggu pihak lain yang melakukan langkah pertama, tetapi tidak seorang pun pernah melakukannya... Sebenarnya intinya bukan terletak pada masalahnya, melainkan karena tidak seorang pun berani melakukan langkah pertama dan membicarakan masalah itu."

Secara keseluruhan ini bukan ternyata bukan favoritku, seperti Ugly Love, yang juga ternyata bukan seleraku. Awalnya aku terombang-ambing terhadap perasaan dan pikiran Merit, aku tahu arah cerita ini adalah tentang mental illness, tapi jalan pikiran Merit tidak menunjukkan ke arah tersebut. 

Mungkin memang inilah yang ingin dibawa oleh CoHo, kalau penderita depresi spektrumnya banyak salah satunya ketidaktahuan atau perasaan acuh seperti yang dialami Merit. Ia merasa biasa saja, enggak ada yang salah dengan dirinya selama ini.

Perasaanku flat saja seselesainya membaca novel ini kalau bicara tentang plot secara keseluruhan yaitu love myself, mental illness dan family issue. Tapi aku bisa menghargai dan lumayan terngiang-ngiang seberapa tulusnya Sagan mencintai Merit yang tidak sebegitu lovable to date. 

Salah satu pesan di dalam di buku ini adalah: Semua keluarga ada kekurangannya masing-masing, cari saja sampai dapat keluarga yang sempurna, maka engak akan pernah ketemu. Yang seharusnya dilakukan adalah menerima dan memaafkan karena sejatinya, balik lagi, kekurangan dalam keluarga adalah lumrah. Kamu bukan satu-satunya.

Dari 1-5 aku akan memberi 4.0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun