Mohon tunggu...
Gina Magfirah
Gina Magfirah Mohon Tunggu... Lainnya - Book Reviewer

Seorang polymath yang cinta novel kelas menengah (bukan kelas berat).

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review It Ends With Us [NGERACUN]

4 Mei 2019   19:58 Diperbarui: 25 September 2020   10:08 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ebooks.gramedia.com/

Awalnya kita disuguhkan kepada alur dimana Lily masih menjadi begitu 'realistis': ia bertahan terhadap hubungannya. Kemudian kita dibawa kepada alur yang 'benar', Lily needed to take action and choose because she was mature enough to see what's right to do. 

Novel ini begitu dewasa, Lily akhirnya diberikan  penglihatan terhadap yang harusnya ia lakukan dalam kontemplasinya, dan kerennya ia putuskan semuanya sendiri dengan bantuan kata-kata bijak Atlas, ibunya dan Allysa. 

Atlas merupakan second lead male, another hero from the past yang diceritakan lewat surat-surat masa lalunya diikuti dengan pertemuan di masa kini. Atlas menjadi salah satu pemicu juga dalam munculnya temperamen buruk Ryle karena cemburu buta. Kehadiran Atlas ini menjadi alternate romance, sehingga aku pikir Atlas diada-adakan agar di ending Lily masih bisa memiliki kisah cinta. Yah tidak jomblo-jomblo amat lah.

Lily itu sangat kuat. Berada pada hubungan abusif tentu sangat berat, aku jadi punya pandangan baru terhadap itu. Terdeskripsi dengan jelas setiap detil perasaannya lewat surat-surat yang ia tulis, begitu jujur dan menyakitkan.

"Orang diluar situasi ini sering keheranan kenapa si wanita kembali ke pria yang menyiksanya,... kupikir karena wanita itu bodoh. Kupikir karena wanita itu lemah. ... Tapi kadang alasan kenapa para wanita tersebut kembali sederhana saja yaitu karena mereka jatuh cinta."

Keputusan yang dibuat Lily pada akhirnya sangat indah, aku tidak bisa menceritakannya karena akan sangat panjang. Namun intinya perpisahannya dengan Ryle ditunjang dengan alasan-alasan yang dewasa dan penuh pertimbangan.

Jadi novel ini sebenarnya berfokus pada Lily, bagaimana perasaan dan sikap Lily terhadap masa lalunya, menghadapi hubungan, membangun karir dan menghadapi cinta lama bersemi kembali. Yang pasti alurnya sangat pas, tidak tergesa-gesa walaupun ada beberapa part yang sebenarnya tidak perlu. 

Kehadiran Atlas hanya sedikit di masa kini namun selalu pada momen-momen penting yang membuat dirinya jadi sedikit tapi bermakna. Ada salah satu ucapan paling romantis yang pernah kubaca yang diucapkan Atlas kepada Lily:

"Pada masa depan... jika ada keajaiban yang membuatmu  berada dalam posisi untuk jatuh cinta lagi... jatuh cintalah padaku. Kau masih orang yang paling kusuka, Lily. Akan selalu begitu."

Oh nooo... rasanya bakal membuat iri ketika Lily berada diantara orang-orang mencintainya dengan sepenuh hati.

Dari 1-5 aku akan memberi 4.5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun