Mohon tunggu...
Gilig Pradhana
Gilig Pradhana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

adalah aktivis Muhammadiyah yang mengidamkan pendidikan yang revolusioner. Dulunya pernah menjadi Kepala SMK di Jember, kini mengikuti pelatihan guru di Hyogo University of Teacher's Education, Jepang. Punya rumah di www.gilig.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

P3: Pacaran Pintu Perzinahan

28 Juni 2014   18:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:25 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14039286811388292380

Sejak dini kaum Muslimin belajar untuk membaca dan menghafal kitab suci, agar kelak ketika dewasa setiap perbuatannya selalu dalam bimbingan wahyu ilahi.

Berpacaran misalnya, tentu merupakan trend yang disukai setiap Wawan dan Wati, melihat muda-mudi di sekolahnya berjalan berduaan bergandengan tangan layaknya Mami-Papi bisa membakar nafsunya untuk ikut-ikutan seperti acara di televisi.

Namun untungnya mereka juga pernah mengenyam pendidikan di TPQ, sehingga mereka bertanya kepada Pak Kiai sebelum memberanikan diri mengucap “Wo Ai Ni”. Maka beliau membuka lembaran Qur’an seraya menasehati, “Janganlah zina kau dekati, karena itu adalah perbuatan yang keji” Termaktub dalam Quran Surat Al-Isra, surat ke-17 ayat 32, silakan dibuka sendiri.

[caption id="attachment_345287" align="aligncenter" width="579" caption="Setan menghaluskan kemaksiatan dengan berbagai alasan"][/caption]

Mendekati Zina itu banyak jalannya, pacaran hanyalah salah satunya. Apa yang kau lakukan saat berduaan, bayangkan saja. Yang jelas Islam melarang perbuatan dosa. Namun nafsu syahwat itu ada pada manusia, sebab itu yang mengebirinya pasti dibuat gila, namun mengumbarnya adalah penjahat durjana. Islam di tengah-tengah adanya, menganjurkan pernikahan sebagai jalan keluarnya. Sehingga tanggung jawab senantiasa menyertai ungkapan cinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun