Mohon tunggu...
Gildan Eka Cahya Wardani
Gildan Eka Cahya Wardani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Namaku Gildan, kalau dipanggil nengok hehe 😃

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan 128 Tahun Menuju Kualitas Pendidikan yang Bermutu

22 November 2020   18:07 Diperbarui: 22 November 2020   18:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TUGAS TEKS EDITORIAL

NAMA : GILDAN EKA CAHYA WARDANI

KELAS : XII MIPA 5

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

   Pendidikan merupakan suatu kewajiban yang harus didapatkan oleh setiap orang di dunia. Kita tahu bahwa pendidikan di kota besar lebih berkualitas daripada yang berada di pedalaman desa. Tapi itu semua tergantung pribadi masing-masing, apakah ingin meraih pendidikan yang berkualitas atau hanya seadanya saja?. Di Indonesia sendiri memiliki banyak sistem pendidikan, namun semua itu belum terlaksana dengan sempurna karena harus menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan teknologi saat ini.
   Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI, Adamas Belva Syah Devara mengungkapkan, perlu usaha keras dan waktu yang sangat panjang untuk mengejar kualitas ketertinggalan pendidikan Indonesia dengan negara maju. Menurut Subandi, Indeks tingkat pendidikan tinggi Indonesia juga dinilai masih rendah yaitu 14,6 persen, berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang sudah mempunyai indeks tingkat pendidikan yang lebih baik yaitu 28 persen dan 33 persen. Yang artinya bahwa Indonesia masih tertinggal sangat jauh.
   Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan ini banyak diadopsi oleh sekolah negeri dan swasta. Ada tiga jenjangnya, yaitu: Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Wajib belajar di Indonesia sendiri adalah 12 tahun.  Saat ini, sekolah-sekolah ini dikelola oleh tiga kementerian. Pendidikan Dasar dan Menengah ada di Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan. Sedangkan Pendidikan Tinggi ada di Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi. Ada juga pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, yang berbasis agama dan dikelola oleh Kementerian Agama.  Alasan yang menyebabkan ketertinggalan kualitas pendidikan di Indonesia adalah jumlah pengajar dan fasilitas yang tidak seimbang dengan jumlah murid yang ada. Hal ini yang menyebabkan 1 kelas bisa berisi 36-40
murid. Melihat dari sisi ekonomi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sering naik turun yang menyebabkan naiknya harga BBM dan juga kepentingan lainnya sehingga masyarakat ada yang kesulitan untuk mendaftarkan anak-anak nya sekolah.
   Untuk mengejar pendidikan yang berkualitas di seluruh Indonesia, perlu usaha dan waktu yang sangat panjang. Sebab harus ada kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi generasi penerus bangsa ini. Apabila tingkat pendidikan tinggi, maka negara akan maju. Tetap semangat menimba ilmu, untuk Indonesia menjadi negara maju.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun