Mohon tunggu...
Gilang Surya Nugraha
Gilang Surya Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - jalani hidup ini dengan senyuman

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030098

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbahaya, Bersepeda di Jalan Raya Dapat Merenggut Nyawa

25 Maret 2021   11:00 Diperbarui: 25 Maret 2021   11:00 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: GridOto.com

Masa pandemi, membuat banyak orang ketakutan akan tertularnya virus Covid-19. Salah satu cara untuk mencegah penularan tersebut dengan menjaga kesehatan tubuh yang tetap stabil. Banyak cara yang dapat kita lakukan, mengunakan masker, makan makanan yang bergizi, jaga jarak, dan jangan ditinggalkan untuk mencegah penularan virus tersebut yaitu dengan olahraga. 

Bersepeda merupakan olahraga yang sangat ngetren dikalangan masyarakat saat ini. Seiring dengan perkembanganya bersepeda kini bukan hanya hobi semata melainkan sudah menjadi gaya hidup baru. Kenapa bersepeda dapat ngetren dimasa pamdemi sekarang? Dengan dilberlakukan lock dwon berminggu-minggu diberbagai daerah membuat masyarakat merasa bosan dengan cuma dirumah saja. Dengan begitu masyarakat memilih olehraga bersepeda karena, dengan bersepeda bukan hanya berolahraga tetapi kita juga bisa sambil jalan-jalan.  

Akan tetapi keselamatan adalah kunci nomor satu dalam bersepeda. Mengenakan helm disetiap kita bersepeda  merupakan hal yang wajib, meski perjalanan jarak dekat dan dilokasi aman sekalipun. Banyak sekali pengendara sepeda yang tidak mengunakan helm sekitar 85%an meninggal akibat cidera kepala. TAhukah anda lebih dari 18% pengendara sepeda meninggal akibat kecelakaan bersepeda tidak memakai helm. Musibah atau kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja dengan kodidi seperti apapun. Jadi, kita harus selalu sedia payung sebelum hujan, alias selalu utamakan keselamatan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati, bukan?

Dengan kondisi jalan yang sekarang sudah semakin padat karena sudah ada kelongaran buat beraktivitas, sehingga jalan sudah di padati oleh kendaraan bermotor membuat banyak sekarang yang lebih memilih untuk bersepeda, dengan alasan sebagai transportasi yang ramah lingkungan. Apalagi aktivitas  ini sekarang banyak disosialisasikan oleh pemerintah diberbagai kota sebagai salah satu solusi mengurangi kemacatan.

Di Indonesia sendiri sudah dibuatkan aturanya sendiri mengenahi prioritas pengguna sepeda dijakan raya seperti pada Undang-Undang RI No.22 Tahun 2009 terkait dengan sepeda dan pejalan kaki pasa pasal 106 ayar 2 dijelaskan bahwa "pengguna kendaraan bermtor wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda". Bagi pengemudi yang tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda, maka bisa terancam pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000. 

Meski dengan begitu, pesepeda juga harus memahami bahayanya bersepeda dengan bergerombol sampai memakan badan jalan raya. Hal tersebut akan meningkatkan resiko kecelakaan, karena tidak sedikit pengendara kendaraan bermotor yang tidak taat aturan. Ketidak disiplinan pengendara itu yang membuat pesepeda semakin rentan, Disarankan agar pesepeda tidak bergerombol di jalan raya hingga memakan badan jalan karena berpotensi bahaya dan dapat memakan korban jiwa.

Dengan begitu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor? Sebagai pengendara bermotor yang juga penguna jalan sebaiknya kalau melihat ada rombongan pesepeda yang bergerombol untuk lebih hati-hati dan berbagi jalan. Memang dengan melihat kondisi seperti ini sangat menggangu bagi pengendara kendaraan bermotor. Akan tetapi sikap yang harus kita ambil lebih baik mengalah dan bersabar, disaat punya kesempatan untuk menyalip lakukanlah segera. Jangan sampai kita disaat bertemu pesepeda yang mengerombol melampiaskan dengan emosi. Sebab, nanti kalau sudah pakai emosi maka akan timbul keputusan-keputusan yang salah dan sulit dikontrol.

Kejadian-kejadian seperti itu dapat memicu konflik atau maslah baru. Jadi kita harus sangat sabar untuk mengatasi seperti ini, karena yang perlu kita sikapi adalah jangan sampai terjadi kecelakaan. sebaiknya pesepeda juga harus paham (potensi bahayanya) dan pengguna jalan yang lainya juga harus paham (menyikapi), agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dan anda juga harus paham, jika terjadi suatu kecelakaan yang rugi bukan cuma pesepeda melainkan dua-duanya yang terlibat kecelakaan. Banyak kerugian yang herus dikeluarkan belum lagi kalau pesepedanya meninggal, bisa masuk penjara. Bukan soal salah atau tidak salah karena ini kasus kematian anda diangap lallai dalam mengtasi kelalaian orang lain. Karena kita dituntut dalam Undang Undang harus penuh konsentrasi.

Untuk mengurangi resiko kecelakaan, setidaknya kita tetap memperhatikan point pokok dalam bersepeda dijalan raya;

Mengunakan Perlengkapan Keselamatan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun