Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serial Detektif | Affair

4 September 2022   20:47 Diperbarui: 4 September 2022   20:51 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by wallpaperabyys

Sehari pasca tewasnya Krisna, aku datang ke Markas Kepolisian bertemu dengan tim divisi kejahatan yang biasa membantu menangani kasus. Semula mereka kebingungan karena menganggap kasus Krisna murni kecelakaan dan akan jadi wewenang divisi lalu lintas.

Tapi menurutku ini masih janggal. Ada yang aneh dari penyelidikan perselingkuhan sebelumnya meski aku belum bisa mendefinisikannya secara langsung. Bahkan menurutku, tewasnya Krisna adalah sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya.

Di ruang khusus tempat biasa kami mendiskusikan kasus, aku menulis di papan kaca sambil menjelaskan garis waktu ketika pertama kali mendapat tawaran penyelidikan dari Marisa, kemudian berlanjut mendapatkan bukti, datang ke rumahnya lagi, sampai kabar Krisna didapatnya sebelum aku pulang.

"Krisna, 38 tahun, kepala cabang bank swasta di daerah Senayan," kataku menempelkan foto di papan kaca sambil menuliskan beberapa keterangan penting. "Ini Farah, 29 tahun, selingkuhan Krisna. Dia kerja sebagai marketing properti."

Jeremi meminta izin sebentar untuk mengangkat telepon di tengah diskusi ini. Hanya berselang beberapa menit, ia memotongku yang masih menjelaskan. Sepertinya memang ada informasi penting.

"Saya baru dapat informasi dari divisi lalu lintas ternyata rem mobil yang dikendarai Pak Krisna rusak. Mereka menduga ini adalah kesengajaan."

"See? Ini semua pasti ada kaitannya dengan perselingkuhan dia. Oke, saya akan membagi tugas untuk kalian semua. Ara temui Farah. Jeremi ke divisi lalu lintas dan cari kejanggalan lain yang ada di mobil Krisna. Dan Adri, kamu ikut saya menyelidiki Marisa. Selama kalian bersiap, saya akan minta Pak Kepala untuk membuat surat tugas masing-masing."

***

Kami berempat berkumpul lagi di tempat yang sama keesokan harinya dengan semua data dan informasi yang di dapat kemarin. Pertama Ara, ia memimpin di depan menempelkan foto Farah di papan kaca dengan menuliskan beberapa keterangan seperti alibi di jam kejadian, kapan terakhir bertemu Krinsa, sampai kenapa bisa kenal dengan laki-laki itu.

"Mereka kenal dari aplikasi Tinder tiga bulan lalu. Saling bertemu, sampai akhirnya punya hubungan khusus. Dia tidak tahu kalau Krisna sudah punya istri. Dan soal alibi, sepertinya dia aman karena sedang ada di Bogor ketika kecelakaan itu."

Ara kembali duduk digantikan Jeremi yang kini menempelkan foto-foto kecelakaan mobil Krisna mulai dari bagian luar hingga ke dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun