Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serial Detektif | Affair

4 September 2022   20:47 Diperbarui: 4 September 2022   20:51 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marisa, 33 tahun, tinggal di sebuah rumah minimalis di kawasan kompleks perumahan baru Jakata Utara. Ini kedua kalinya aku ke sana setelah dua minggu lalu dipanggil untuk menyelidiki suaminya, Krisna. Ia menduga Krisna diam-diam telah bermain api di belakangnya. Maka dari itu aku melakukan sedikit pengintaian untuk membuktikan kecurigaan ini.

"Jadi bagaimana, Pak Detektif?" tanyanya langsung ke inti ketika aku baru saja duduk.

"Pak Krisna... memang terbukti selingkuh," jawabku pelan sembari melihat beberapa bingkai foto di meja lain yang memamerkan kemesraan pasangan ini.

Sebuah amplop coklat berukuran A4 kuserahkan pada Marisa sebelum ia menjawab. Di dalam sana terdapat beberapa foto yang diambil diam-diam sebagai bukti perselingkuhan Krisna yang kuselidiki seminggu ke belakang. Laki-laki dan perempuan selingkuhannya itu cukup intens bertemu, seperti di kafe, pusat perbelanjaan, hingga bioskop.

Untungnya ada Ara, rekanku dari kepolisian divisi kejahatan. Ia bersedia membantuku menyelidiki kasus ini dengan melakukan penyamaran di dekat target, sehingga bisa menggali informasi lebih jauh.

Maka hari ini aku datang melaporkan hasil penyelidikan. Memberi semua bukti dan penjelasan bahwa kecurigaan Marisa memang benar adanya. Ia sedikit kaget, namun tetap berusaha tersenyum setelah melihat foto-foto yang telah dicetak itu.

"Terima kasih, Detektif." Kami saling berjabat tangan sebelum aku pamit.

Aku pikir kasus ini benar-benar selesai karena tugasku hanya sebatas menyelidiki. Tapi ternyata ini sama sekali belum tuntas.

Baru beberapa langkah keluar dari pintu rumahnya, Marisa tiba-tiba menjerit. Refleksku membawa langkah berbalik ke tempat ia terjatuh. Di sanalah aku tahu ternyata ia mendapat telepon bahwa Krisna menjadi korban kecelakaan ketika mengendarai mobil. Berita lebih buruknya, laki-laki itu tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun