Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Devil on Top", Romansa Bos Galak dengan Suasana Kantor yang Pelik

26 Juni 2021   22:03 Diperbarui: 29 Juni 2021   14:08 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu scene dalam film "Devil on Top". Sumber: Disney+ Hotstar via Kompas.com

Pernah merasakan memiliki atasan killer yang ditakuti oleh para karyawannya? Tentu hal seperti ini membuat kita tertekan dalam bekerja karena dituntut untuk bisa memberikan pencapaian yang sempurna. Harus datang tepat waktu, pekerjaan beres tanpa cacat, juga menghormati atasan dengan baik.

Nah, tema atasan yang galak seperti ini hadir dalam film Indonesia terbaru yang rilis di Disney+ Hotstar pada Jum'at, 25 Juni 2021 kemarin.  Dibintangi oleh bintang papan atas Cinta Laura dan Angga Yunanda, film ini mengangkat cerita romansa antara si bos galak dan karyawannya.

Karena saya memang sering mengikuti film lokal di Disney+ Hotstar, maka pagi tadi saya menyempatkan nonton. Dan pada kesempatan kali ini, akan saya tulis ulasannya dari sudut pandang pribadi.

Berkisah di pusat kota Ibu Kota, Sarah (Cinta Laura) merupakan vice president sebuah perusahaan yang paling ditakuti oleh karyawan-karyawannya. Sikapnya yang galak dan perfeksionis membuat siapapun harus tampil sempurna di hadapannya, terutama soal pekerjaan.

Sementara itu Angga (Angga Yunanda) merupakan bawahannya yang sering kena semprot karena melakukan kesalahan. Angga memiliki sobat di tempat kerjanya yang selalu membahas soal kepemimpinan Sarah yang otoriter. Mereka adalah Richard (Keny Austin), Rudi (Joshua Suherman), dan Boni (Lolox).

image by Disney+ Hotstar
image by Disney+ Hotstar
Keempat orang ini membuat sebuah taruhan untuk bisa menggulingkan sarah dari jabatannya dengan tujuan lain membuat karyawan lainnya lebih sejahtera. Dengan menyisihkan sebagian gaji, semuanya mengumpulkan uang di satu rekening baru. Barang siapa yang berhasil duluan membuat Sarah dipecat, maka dialah yang akan mendapatkan uang tersebut.

Pada satu hari, Angga diangkat menjadi creative director di tempat kerjanya, mengalahkan Richard yang sangat menginginkan posisi tersebut. Dengan jabatan barunya ini, Angga menjadi lebih intens untuk bertemu dan bekerja sama dengan Sarah. Perlahan pun hubungan keduanya semakin dekat.

Pada awal film hingga ke pertengahan, alur dibuat cukup baik meski ada beberapa scene yang saya rasa dibuat terlalu bertele-tele.

Ketegangan pun jadi ikut terasa pada diri saya yang juga karyawan ketika melihat sikap Sarah. Seakan saya juga ada di posisi Angga yang harus bisa menghadapi tipe bos seperti itu.

Selanjutnya, ada juga beberapa adegan yang cukup menegangkan, terutama saat Angga dan kawan-kawan menyusup ke rumah Sarah ketika sedang pergi. Padahal, tak berselang lama perempuan itu justru berbalik ke rumah untuk mengambil barang yang tertinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun