Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Geez & Ann", Pembuktian Bahwa LDR Memang Butuh Perjuangan

27 Februari 2021   20:59 Diperbarui: 27 Februari 2021   21:02 1890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Topik soal Long Distance Relationship (LDR) memang selalu menarik untuk dibahas. Kompasiana pun sempat memberikan rubrik khusus untuk para Kompasianer yang ingin membagi kisahnya menjalani hubungan jarak jauh ini. Tentu, ada yang bisa melewatinya. Tapi tak jarang juga contoh lain yang tak bisa melewatinya hingga akhirnya menyerah, membawa hubungan pada titik akhir yang tak sesuai ekspektasi awal.

Nah, bicara soal LDR, ada satu cerita dari Geez & Annyang juga mengalami hal yang sama. Mereka harus berjuang melawan jarak dan waktu untuk bisa mempertahankan hubungan. Tentunya banyak rintangan yang menghalangi keduanya.

Geez & Ann ini adalah cerita fiksi yang diangkat dari novel best seller karya Rintik Sendu dan diterbitkan oleh Gagas Media. Cerita ini akhirnya dibawa ke versi film dengan judul yang sama dan sudah tayang secara resmi di Netflix sejak hari Kamis, 25 Februari 2021. Geez & Ann bahkan sempat menjadi trending topic di twitter. Hal ini tentu membuktikan bahwa warga twitter banyak yang sedang membicarakannya. Maka dari itu saya menyempatkan diri untuk ikut menontonnya.

Film Geez & Ann adalah film remaja berdurasi kurang lebih 100 menit yang dibintangi oleh Junior Roberts sebagai Geez dan Hanggini sebagai Ann. Tema utama dari film ini tentunya cerita romansa yang difokuskan pada kehidupan anak SMA. Ann sendiri saat itu memang masih SMA, sementara Geez adalah alumni dari sekolahnya yang sama.

Mereka pertama kali bertemu di acara pensi sekolah. Saat itu Ann merupakan panitia yang mengurus segala teknis acara di sana. Sedangkan Geez sebagai bintang tamu, karena ia memang memiliki band dan memegang posisi sebagai vokalis.

Ada hal yang terlalu klasik sebenarnya pada pertemuan mereka, yaitu ketika Ann tak sengaja terjatuh, lalu Geez dengan refleks menangkapnya dan mereka saling bertatapan. Bagi sebagian orang mungkin akan menganggap ini sesuatu yang so sweet, namun menurut saya sih biasa saja bahkan cenderung cringe.

Perjalanan kisah keduanya berlanjut. Geez memberikan CD demo band-nya kepada Ann dengan harapan gadis itu bisa memberikan ulasan. Dari sana pun Geez sering menemui Ann, sampai tidak tahu tempat. Bagaimana tidak, ia bahkan tahu kalau Ann akan naik bus ketika pulang sekolah. Maka tak jarang Geez sudah ada di dalam bus sebelum Ann naik.

Cara Geez yang menggoda Ann sedikit mengingatkan saya pada Dilan yang di filmnya sedang mendekati Milea. Tapi tentunya keduanya tetap berbeda. Pesona Junior Roberts pada Geez pun saya akui cukup kuat dan karismatik. Mungkin ini juga yang menyebabkan Ann mulai tertarik pada laki-laki itu.

Ketika hubungan Gezz dan Ann semakin dekat, justru banyak masalah yang harus dihadapi. Di sini lah konflik dimulai. Gezz harus pergi ke Berlin untuk melanjutkan pendidikan karena disuruh oleh Ibunya. Belum lagi ibunya yang perfeksionis tidak menyukai Ann dan keluarganya karena dianggap beda level. Di sisi lain, Ann melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran. Tapi ia harus melewati masa kuliahnya tanpa ada Geez di sampingnya.

Sejak kepergian Geez ke Berlin, banyak masalah yang harus mereka hadapi, terutama soal jarak dan waktu yang tak sama. Salah paham karena tak bisa dihubungi adalah makanan sehari-hari. Janji-janji yang dulu dibuat terpaksa tak bisa ditepati. Dan ketika Geez jauh di sana, seseorang justru datang di kehidupan Ann. Di sinilah ujian sesungguhnya. Apakah ia tetap akan setia menunggu Gezz atau lebih memilih laki-laki baru yang selalu ada untuknya?

Gezz dan Ann memang lebih cocok untuk ditonton remaja sekolah atau kuliahan. Untuk saya yang usianya sudah 25 ini sih merasa kurang relatesaja sama kehidupannya. Tapi setidaknya saya bisa sedikit nostalgia jika membayangkan masa-masa SMA dulu, terutama ketika bersama sahabat seperti Ann dan kawan-kawannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun