Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Call", Kengerian Melawan Teror Telepon dari 20 Tahun Lalu

1 Desember 2020   13:53 Diperbarui: 4 Desember 2020   00:19 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by heavenofhorror.com

Bagaimana jika kamu dihadapkan pada situasi seperti ini?

Mendapat telepon dari seseorang yang tidak dikenal, namun ternyata ia berasal dari masa lalu yang tak sengaja terhubung dengan masa depan hanya dengan mengandalkan telepon rumah. 

Jaraknya pun tak main-main, 20 tahun. Di mana saat ini kamu ada di tahun 2019, sementara itu lawan bicaramu di telepon berasal dari tahun 1999.

Menarik, bukan? Nah ini merupakan sekilas cerita dari film terbaru Netflix yang berasal dari Korea Selatan berjudul The Call. Film ini dibintangi oleh aktris cantik Park Shin Hye dan sudah bisa ditonton sejak Jum'at tanggal 27 November lalu.

Sebenarnya saya sudah selesai menontonnya sejak pertama film ini rilis. Hanya saja karena kesibukan pekerjaan, jadi baru sempat membuat ulasannya deh.

Baiklah kita kembali pada ceritanya. Sekitar sepuluh menit awal cerita akan dibangun dengan memperkenalkan tokoh utamanya, yaitu Seo Yeon (diperankan Park Shin Hye), perempuan berusia 28 tahun yang kehilangan ponsel ketika di kereta. Ia cukup dekat dengan Paman Seong Ho yang merupakan seorang pengusaha kebun stoberi.

Masih dalam pengenalan tokoh, Seo Yeon mendapat telepon (melalui telepon rumah, bukan ponsel), dari seseorang. Ia pikir itu adalah orang yang menemukan ponselnya di kereta, tapi ternyata bukan. Yang meneleponnya adalah Young Sook (diperankan Jeon Jong Seo), perempuan seusianya yang ternyata berasal dari tahun 1999 alias 20 tahun dari waktu Seo Yeon sekarang.

Singkat cerita mereka pun sadar bahwa berasal dari waktu yang berbeda. Keduanya intens saling menelepon setiap hari untuk mengetahui kabar masing-masing serta menceritakan apa saja yang terjadi di tahun 1999 juga tahun 2019. Hal yang menarik selanjutnya adalah rumah yang diempati Seo Yeon merupakan rumah yang dulu dihuni oleh Young Sook 20 tahun yang lalu.

Suatu ketika di tempat Young Sook tahun 1999, ia bertemu dengan Seo Yeon kecil karena saat itu memang keluarga Seo Yeon hendak membeli rumah tempat Young Sook tinggal. Dari situ Young Sook mempunyai ide untuk menyelamatkan Ayah Seo Yeon agar tidak meninggal karena insiden rumah yang terbakar.

Benar saja, Young Sook berhasil membuat ayah Seo Yeon tetap selamat, sehingga pada tahun 2019 terjadi perubahan pada hidup Seo Yeon karena masa depan telah berubah. Ayahnya yang seharusnya sudah meninggal 20 tahun lalu, kini tetap hidup di waktu Seo Yeon tinggal. Luka bakar yang pernah didapatnya ketika masa kecil pun sekarang sudah hilang.

image by kumparan
image by kumparan
Satu fakta yang keduanya tahu adalah mereka bisa merubah masa depan. Seo Yeon bisa melihat ada kejadian apa di masa lalu lewat portal berita daring. Ia pun bisa merubah peristiwa itu dengan bantuan Young Sook untuk mencegah suatu peristiwa terjadi.

Konflik mulai terasa ketika Seo Yeon tahu bahwa Young Sook akan mati karena dibunuh ibu tirinya. Maka ia memberi tahu Young Sook agar berjaga-jaga. Betul saja, Young Sook berhasil selamat. Tapi ia berbalik membunuh ibu tirinya dan berubah menjadi seorang pembunuh berantai kejam yang mengincar siapa saja.

Seo Yeon pun tak bisa berbuat banyak karena setiap kejadian di tahun 1999 bisa diubah oleh Young Sook yang membuat tahun 2019 berubah. 

Bahkan Young Sook bisa merubah takdir Seo Yeon di masa depan. Oleh karena itu Seo Yeon diteror lewat telepon. Setiap mendengar nada deringnya pun,  ia jadi paranoid karena takut hal buruk terjadi pada dirinya ataupun pada keluarganya di masa kini.

Nah kurang lebih itulah sinopsis singkat dari film The Call. Salah satu hal yang menarik tentunya ketika dua tokoh utama ini tidak bertemu secara langsung, karena hanya via telepon dengan menembus waktu. Hal lainnya adalah kengerian teror yang diberikan Young Sook pada Seo Yeon begitu nyata meskipun berasal dari waktu yang berbeda.

Menurut saya, film ini cocok ditonton untuk orang yang suka genre horror-thriller. Meski memang di awal-awal akan terasa membosankan, tapi semakin akhir justru penonton akan dibawa tegang. Bunuh-bunuhan dan cipratan darah pun beberapa kali menghiasi adegan film The Call, meski sebenarnya menurut saya tidak begitu sadis.

Selanjutnya, thriller yang diberikan di film ini akan menganggu psikologis penonton. Ketika menontonnya pun saya emosi dengan sikap psikopat ala Young Sook ini. Ingin rasanya ikut masuk ke alur cerita dan menghentikan semua aksinya.

Akting kedua pemeran utama ini pun (Park Shin Hye dan Jeon Jong Seo) patut diapresiasi. Park Shin Hye berhasil memerankan tokoh Seo Yeon yang terus stress karena diteror lewat telepon. Sementara itu Jeon Jong Seo pun akan hadir sebagai psikopat yang mengacak-acak emosi penonton. Keduanya sama-sama totalitas dalam memerankan karakter ini.

Karena film ini berhubungan dengan alur maju-mundur serta soal perubahan masa depan, maka penonton pun dituntut untuk terus berpikir kenapa ini bisa begitu, atau kenapa itu bisa begini. Tapi tak perlu khawatir. Asalkan nonton dari awal tanpa melewatkan beberapa adegan, dengan sendirinya penonton bisa mengerti soal alur dan beberapa plot hole pada film The Call.

Untuk Kompasianer yang penasaran sebenarnya bagaimana cerita dari film ini, bisa langsung cari dan tonton di Netflix ya. Atau untuk memudahkan, bisa nonton trailer-nya di sini:

Nah, sebelum menutup tulisan ini, saya akan membagi skor untuk film ini sebesar 8.0/10 dengan beberapa pertimbangan di atas.

Akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya! :)

-M. Gilang Riyadi, 2020-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun