Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama FEATURED

Apakah Penting Menghabiskan Banyak Uang Demi Bimbel Anak?

9 September 2017   17:03 Diperbarui: 13 April 2019   10:00 7067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by prelo.co.id

Menjadi seseorang yang tidak ikut bimbingan belajar membuat saya sadar atas kemampuan diri sendiri. Saya pun tentunya melihat bagaimana proses teman-teman di kelas yang ikut bimbel di tempat yang terkenal. Ada yang begitu rajin mengikuti kegiatan sesuai jadwal yang ditentukan. Tapi ada juga yang seakan tidak terlalu niat. Sering bolos dll, misalnya.

Kemudian saya pun membandingkan prestasi siswa yang bimbel dengan yang non-bimbel (termasuk saya). Hasilnya? Ternyata tidak jauh berbeda ketika mereka (yang bimbel) belum mengikuti kegiatan bimbingan khusus tersebut. Dalam satu waktu saya bisa mencapai posisi paling atas di antara siswa yang bimbel, namun dalam waktu yang lain posisi saya kadang juga di bawah. Saya ingat betul ketika Ujian Sekolah Matematika, saya mendapatkan nilai tertinggi di antara anak IPS lainnya (hanya 2 kelas sih). Dengan perasaan bangga, dalam hati saya bertanya (kepada yang bimbel), "Can you do that?"

Dari pengalaman itu saya tahu bahwa prestasi seseorang tidak hanya bisa ditentukan dari keluarga mana dia berasal, di mana dia bimbel, sebanyak apa buku yang dimiliki. Namun, semua tergantung dari usaha masing-masing individu yang tentunya disertai dengan doa.

Jadi, Apakah Tetap Perlu Mendaftarkan Anak ke Tempat Bimbel?

Jawabannya, terserah. Tapi yang harus diperhatikan adalah bahwa anak tersebut harus memiliki niat yang kuat untuk belajar lebih lama, lebih kuat, dan lebih banyak materi dibandingkan anak yang tidak bimbel. Jangan sampai niat seseorang untuk bimbel hanya karena gengsi, untuk bergaya, ataupun hanya sekadar update di sosmed untuk membanggakan dia sedang belajar di tempat mahal. Niatnya kan jadi melenceng ke mana-mana.

Dari sini pun orang tua harus bisa memantau bagaimana prestasi si anak di sekolah sebelum dan setelah ia bimbel. Lihat, apa ada perubahan berarti. Jangan sampai kan sudang buang uang banyak-banyak tapi hasilnya tidak sesuai harapan. Orang tua pun harus bisa memberikan pengertian jika dirinya belum bisa mendaftarkan anaknya ke tempat bimbingan belajar. Jangan sampai si anak malah ngambek karena tidak bisa ikut, lalu orang tua memaksakan, dan akhirnya kondisi ekonomi berantakan. Don't let it happen.

Tulisan ini hanya sebagai sedikit curhatan saja sih, hehe. Jadi kan keputusan tetap ada di para pembaca. Lagipula, tidak ada usaha yang sia-sia kok, termasuk untuk memberikan yang terbaik kepada anak dengan cara mendaftarkannya ke tempat bimbingan belajar. Apalagi kalau biayanya mencukupi, kenapa tidak?

Catatan Kecil Untuk Siswa Sekolah

Nah, sekarang saya mau kasih sedikit pesan untuk para penerus generasi bangsa yang masih sekolah, terutama yang ada di kelas 6, 9, 12 (Hmmm... kira-kira mereka baca nggak, ya?). Intinya sih jelas, belajar yang bener. Yang sudah bimbel, jangan siakan-siakan usaha orang tua yang capek-capek kerja sampai mendaftarkan kamu ke tempat bimbel. Lelah pasti ada, tapi mau tidak mau pasti harus dilewati. Untuk yang tidak bimbel, it's okay. Ini bukan berarti prestasi kalian tidak bisa naik. Asal ada usaha dan doa, pasti ada jalan menuju hasil.

Eh, jadi so' bijak gini nggak sih? :(

See you deh di tulisan selanjutnya :)

-Gilang Riyadi, 2017-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun