Mohon tunggu...
Gilang Petriandys Hartono
Gilang Petriandys Hartono Mohon Tunggu... Penulis - Pencapaian tujuan untuk meningkatkan hasil aktivitas

penulis , penyuka artikel olahraga , designer Instagram : @gilangpetra Facebook. : @gilangpetra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebih Dekat Mengenal Kawasan Jogjakarta

18 Juli 2022   22:39 Diperbarui: 18 Juli 2022   22:53 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang biasa disingkat dengan DIY adalah salah satu provinsi yang ada di Pulau Jawa, dan letaknya berada di sebelahselatan Provinsi Jawa Tengah, yaitu tepatnya di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Klaten, sebelah barat dengan kabupaten Purworejo, sebelah utara dengan kabupaten Magelang, dan sebelah selatan berbatasan dengan lautan Samudera Indonesia.

Provinsi DIY ini terdiri dari lima daerah tingkat II yang meliputi Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta. 

Para ahli sejarah dan sosial politik di Indonesia mengakui bahwa provinsi ini memang memiliki banyak keistimewaan, diantaranya adalah fakta sejarah panjang wilayah Provinsi DIY yang tidak akan bisa dilepaskan dari sejarah Indonesia itu sendiri.

Bahkan setiap gejolak dan apapun yang pernah
terjadi di wilayah ini senantiasa membawa dampak tersendiri terhadap wilayah Nusantara baik secara langsung maupun tidak langsung.
 
Pada masa-masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia hingga zaman setelah kemerdekaan seperti masa orde lama, masa orde baru, dan di era reformasi saat ini, apabila timbul gejolak yang terjadi di wilayah ini bisa diprediksi akan memberikan pengaruh yang besar dalam perjalanan kehidupan bangsa Indonesia.

Keseluruhan wilayah Kota Yogyakarta merupakan suatu kawasan yang memiliki muatan budaya dalam pembentukan dan pengembangannya menunjukkan jejak manusia membentuk lingkungan hidup mereka dan dengan jelas mengindikasikan kawasan menjadi
pusat berkembangnya budaya tinggi dan maju.

Kawasan perkotaan memiliki kehidupan yang lebih dinamis, sehingga perubahan pola hubungan antara komponen-komponen budaya dalam suatu kawasan atau bahkan dalam suatu bangunan terjadi dengan lebih cepat, terutama dalam kaitannya dengan aspek ekonomi dan sosial memicu pergeseran ini.

Suatu kawasan yang mempunyai dominasi potensi benda cagar budaya dalam wilayah yang cukup luas dan tidak mengenal batas administratif kemudian di sebut Kawasan Cagar Budaya (KCB). KCB Kota Yogyakarta berjumlah 5 kawasan yaitu KCB Kraton, KCB Pakualaman, KCB Kotagede, KCB Kotabaru, KCB Malioboro.

Pengembangan kawasan cagar budaya tentu tidak akan lepas dari pengembangan kota secara keseluruhan. Seringnya terjadi benturan kepentingan antar pihak-pihak yang terkait, berakibat dalam pelaksanaannya.

Sebagai langkah untuk melestarikan citra kawasan dan untuk mengeliminasi berbagai pihak dengan berbagai kepentingan yang berbeda, maka diusahakan agar pengembangan kawasan cagar budaya pada akhirnya dapat berguna atau bermanfaat bagi semua pihak, dengan kata lain pengembangan ini dapat menampung berbagai aspirasi yang ada dan tetap mencirikan kawasan cagar budaya serta menjaga citra visual asli kawasan.

Begitulah kawasan Jogjakarta dalam melestarikan citra kawasannya dari dulu sampai sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun