Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Bola

Cerita di Balik Transfer Sepak Bola

9 Juli 2022   19:00 Diperbarui: 9 Juli 2022   19:52 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

dimana memang aplikasi-aplikasi ini bisa membuat komunikasi lebih mudah dan praktis apalagi memang aplikasi tersebut mengizinkan para penggunanya untuk secara mudah membuat grup chat yang memang di dalam urusan bursa transfer ini melibatkan lebih dari 2 orang untuk mengurusnya dimana minimal ada 4 orang yang bisa saling bertransaksi antara pemain,

agen, pemilik klub pembeli dan pemilik klub penjual dimana bahkan simplenya hal yang melibatkan banyak uang di dalamnya pun memiliki sub chat yang berbeda dalam setiap satu transfer yang akan dilakukan dimana memang mereka juga memilih whatsapp sebagai platform mereka adalah karena notifikasi centang biru yang menunjukan pesan mereka sudah dibaca atau belum.

Yang dimana baik agen, pemain dan juga pemilik saham klub sebagai pemilik kontrak pemain saat ini sudah mengetahui ketertarikan kita untuk membeli pemain mereka dan bagaimana balasan mereka menjadikan tolak ukur akan niat baik negosiasi itu terjadi ataupun tidak. 

Dimana seringkali kita melihat di media satu tim bersepakat dengan pemain secara verbal, satu tim memiliki ketertarikan akan satu pemain yang akan mereka beli di transfer ini dan sebagainya karena memang hal ini terjadi seperti apa yang diberitakan tersebut. 

Maka dari itu hal ini juga seringkali menjadi gosip panas yang dibahas dalam bursa transfer musim panas ini, belum lagi sebagai industri yang sangat besar kerap kali satu klub sepakbola memiliki beberapa lapisan yang harus dilewati dalam melakukan transfer satu pemain ini dimana istilah-istilah direktur teknik, direktur keuangan, pelatih, pemain,agen dan sampai ke pemilik klub.

Dimana juga dalam bulan ini copy paste yang terjadi lebih banyak dari sebelumnya dimana kebanyakan agen menawarkan jasa para kliennya dalam hal ini pemain sepakbola ke semua petinggi klub semata-mata agar kliennya bisa masuk di tim-tim eropa dan dia juga mendapatkan keuntungan saat transfer itu sudah rampung. 

Ya hal ini juga dirasakan oleh para pemilik klub sangat mengganggu belum lagi pemain yang ditawarkan oleh agen ini belum sama sekali pernah dilihat batang hidungnya dalam industri yang dirinya tekuni ini, yang berarti pemain yang ditawarkan tersebut juga bukan kelas tim-tim besar seperti yang dirinya miliki saat ini.

Selain dari whatsapp di luar sana juga terdapat 120 agen yang setiap detiknya mempertanyakan ketertarikan pemilik klub akan pemain yang menjadi klien para agen sepakbola ini, dan yang dikhawatirkan pemilik klub ini adalah apakah semua chat atau notifikasi yang dirinya dapatkan baik dari email, linkedin dan platform lainnya sesuatu yang nyata atau hanya scam semata,

belum lagi ketika hanya orang iseng saja untuk sekedar pemberitaan media dimana memang teknologi screenshot saat ini membuat para pelaku transfer sepakbola memiliki keresahannya tersendiri karena nantinya, pemain yang diinginkan bisa saja harganya naik semata-mata karena pemberitaan di media yang kadang memang dilakukan sengaja oleh para agen agar dirinya mendapatkan keuntungan yang besar dari naiknya pemain yang menjadi kliennya tersebut.

Hal ini juga kerap kali mempengaruhi pengeluaran klub yang sangat timpang sesuai dengan benefit atau keuntungan yang mereka dapatkan, seperti misalnya setiap pemain yang dikaitkan dengan Manchester United harganya bisa naik melambung semata-mata karena permainan agennya saja. 

Dimana kadang pemain yang satu itu tidak sama sekali diinginkan oleh MU namun semata-mata karena ingin menaikan harga pemain mereka para agen menggunakan cara yang agak curang tersebut. Atau di kasus lainnya hal ini dalam dunia nyata sama ketika menjual barang kepada orang yang dianggap kaya dalam sosial misalnya kita menjual rumah kemudian kita menawarkan rumah tersebut ke sultan terkenal di daerah tersebut,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun