Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Frans Volva adalah Paul Scholes di Dunia Percasteran Indonesia

7 Januari 2021   04:58 Diperbarui: 7 Januari 2021   05:05 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

31 Desember 2020 lalu agaknya ditutup dengan hal yang tidak menyenangkan di Industri e-sport Indonesia pasalnya salah satu Caster ternama di Indonesia telah meninggalkan kita semua. Caster tersebut adalah Frans Volva Caster yang dahulu sangat dekat dan selalu berpartner dengan KB ( Ryan Batistuta), hal ini sangat memukul skena e-sport Indonesia dimana dirinya dikenal sebagai pribadi yang periang di kalangan Caster lainnya, memang beliau sudah jarang hadir di beberapa pagelaran turnamen Mobile Legends Indonesia sebagai Caster meski begitu sosoknya tetap menjadi salah satu tokoh yang dihormati di industri e-sport. Hal ini mengingatkan saya dengan sosok Paul Scholes di Manchester united mengapa demikian?

Berikut adalah beberapa kesamaan yang menurut saya berkaitan antara Frans Volva dan juga Paul Scholes:

Sosok yang disegani Caster dan pemain lain

Paul Sholes dan Frans Volva mungkin tidak sepopuler pemain lain seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan pemain lain dan juga dalam dunia Caster dirinya memang seringkali kalah populer dengan Ryan "KB" Batistuta,Ranger Emas, Kornet , Clara Mongstar , pasta dan caster-caster lain di Indonesia meski begitu dirinya sangat dihormati oleh nama-nama diatas dimana ketika semua pemain dan Caster di idolai oleh banyak orang justru Frans Volva dan Paul Sholes di hargai oleh Caster dan pemain lain ya sosok seperti ini memang lebih terkenal dan menjadi panutan bagi orang penting lainnya dalam sebuah industri, maka dari itu ketika sosoknya tidak lagi ada dalam sebuah industri maka akan sangat terasa sekali kehilangannya, sayapun sebagai penikmat industri e-sport Indonesia merasa sangat kehilangan dan sedih akan kepergian dirinya

Berpengalaman

Baik Frans Volva maupun Paul Scholes sangat mencintai karir yang mereka tekuni dengan segenap jiwa keduanya dengan industri masing-masing adalah hal yang tidak bisa di pisahkan, walaupun keduanya tidak berkarir lagi di industri yang mereka sempat isi namun ketika seseorang mengingat sepakbola maka tidak akan ada yg kenal dengan Paul Scholes begitupun ketika seseorang mengingat dan terlintas dalam fikirannya tentang industri e-sport Indonesia maka Frans Volva adalah nama yang tidak akan terlewatkan walaupun tidak lagi mengisi industri tersebut.

Banyak ilmu bukan berarti pelit ilmu

Dilihat dari social media ketika Frans Volva berpulang, banyak Caster yang berterimakasih kepada dirinya ya Volva selalu membuat kesan yang baik untuk rekan-rekan nya bahkan bukan hanya dari suatu divisi esport saja dirinya juga dikenal dari berbagai belahan industri ini dari mulai pemilik tim ,  pemain , caster , hingga orang-orang dibelakang layar bahkan yang paling menonjol adalah dimana dirinya sosok yang terbuka dengan orang baru di industri esport indonesia ini melainkan juga seorang yang bisa membuka dan memuluskan jalan bagi para calon pelaku industri esport ini yang bisa menjadikan contoh adalah ketika sekarang KB yang pada saat itu pendatang baru di dunia percaster-an Indonesia merasa bahwa Volva adalah orang yang mejadikan dirinya seperti sekarang dimana dirinya adalah caster ternama yang banyak dikenal orang-orang , hal ini sama dengan ketika C.Ronaldo pada saat di Manchester United dimana ketika di lapangan latihan dirinya banyak Show-off dengan skil yang dimilikinya namun ketika Scholes melihat hal tersebut dirinya menantang CR7 untuk mengenai target tendangan tertentu , seperti yang kita tau CR7 tidak bisa melakukannya namun dengan satu contoh dari Paul Scholes yang bisa membidik target dengan hanya satu percobaan saja menjelaskan bahwa Scholes mencoba membimbing CR7 dimana sepakbola adalah permainan dengan visi yang tinggi tidak peduli seberapa besar kecepatan kaki yang ia miliki.

Begitulah beberapa persamaan antara sosok Frans Volva dengan Paul Scholes dimana mungkin lebih banyak orang yang lebih diidolai oleh banyak orang meski begitu justru kedua orang inilah yang membuat sosok-sosok tersebut bisa sebesar sekarang.
Bahkan ketika kedua tokoh ini sudah tidak lagi mengisi industri mereka masing-masing maka akan sangat terasa kehilangan keduanya
Rest in Peace Frans Volva we Gonna Missing you

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun