Mohon tunggu...
Gilang Masri
Gilang Masri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lahir Jakarta 28 Mei 1998

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pendampingan Latihan Soal AKM di SD Perguruan Rakyat 4 Pondok Bambu

26 September 2021   23:45 Diperbarui: 26 September 2021   23:47 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan di dunia pendidikan ditandai dengan perkembangan standar kelulusan sekolah baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Diketahui bahwa standar kelulusan dengan nilai Ujian Nasional (UN) telah dikembangkan menjadi Asemen Nasional (AN). Asesmen Nasional itu sendiri juga sebagai pemetaan mutu pendidikan dalam suatu sekolah. Secara resmi Kemendikbud menjelaskan bahwa Asesmen Nasional terdiri dari tiga elemen penilaian, yaitu : 

  • Asesmen Kompetensi Minimum
  • Survey karakter, dan
  • Survey Lingkungan Belajar.

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan salah satu elemen dari program Asesmen Nasional (AN). AKM merupakan penilaian kompetensi secara mendasar bagi siswa untuk dapat memahami tiap hal mendasar untuk dapat mengembangkan diri. AKM memiliki kompetensi penilaian yang lebih komprehensif. Dikutip dari sirus resmi Kemendikbud terdapat dua aspek mendasar yang akan diujikan pada AKM yaitu Literasi Membaca dan Literasi Numerik. Kedua aspek tersebut dinilai merupakan hal yang mendasar bagi tiap siswa untuk mendapatkan pemahaman yang kognitif. Literasi Membaca diterapkan sebagai pembelajaran dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan dan mengembangkan. Sedangkan Literasi Numerik diterapkan sebagai pembelajaran menggunakan konsep, prosedur dan fakta dalam menyelesaikan suatu kasus.

Guna mempersiapkan tiap siswa dalam menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)  tiap sekolah terus mengadakan pelatihan soal-soal. Hal ini dimaksudkan untuk pembiasaan kepada siswa dalam menghadapi soal-soal yang bersifat AKM. Pada jenjang sekolah dasar hal ini sudah dimulai sejak kelas 5 SD. Termasuk di SD Perguruan Rakyat 4, Pondok Bambu. Seluruh kelas 5 SD yang berjumlah 12 orang mengikuti program AKM tersebut. Guna membantu dalam pelatihan soal-soal tersebut perlu diadakannya pendampingan kepada para murid kelas 5 SD. Pendampingan ini sebagai proses transisi agar siswa tidak kesulitan dalam standar baru penilaian di dunia pendidikan. Pelatihan soal-soal ini dilakukan diluar dari jadwal pertemuan KBM daring yang dijadwalkan rutin. Pertemuan ini memang dijadwalkan khusus agar siswa dapat lebih focus dalam suatu sesi mendalami soal-soal AKM


Dalam prosesny media yang digunakan melalui soal-soal yang sudah disiapkan dari link pusmenjar.kemdikbud.com. Didalamnya terdapat 24 soal Literasi Membaca dan 14 soal Literasi Numerik. Sebelumnya para siswa memang dianjurkan mencoba memecahkan sendiri tiap soal yang ada. Hal tersebut diharapkan agar siswa memahami terlebih dulu permasalahan yang dimaksud pada tiap soal. Lalu dilanjutkan dengan pertemuan daring melalui Zoom Meeting untuk membahas berbagai macam metode pemecahan tiap soal AKM. Pertemuan ini umumnya dilakukan kurang lebih selama 4 jam. Hal ini dikarenakan dicoba lebih dari 1 cara metode pemecahan. Hal ini agar siswa dapat berkembang dan tidak berpikir secara linear dalam memecahkan suatu soal. Nantinya tiap siswa diharapkan dapat berpikir kognitif dan mampu memecahkan soal-soal dengan kasus yang baru secara mandiri.

KKN Tematik UPI
KKN Tematik UPI

Dari pendampingan ini  orang tua juga tetap memiliki peran yang penting agar siswa tidak cepat jenuh terutama pada situasi KBM Online. Orang tua diharapkan mampu mengikuti perkembangan pola pikir anaknya masing-masing. Jika orang tua mengalami kesulitan dalam memahami hal tersebut, pihak SD Perguruan Rakyat 4 sangat terbuka untuk menawarkan bantuan kembali dengan bimbingan pribadi kepada tiap siswa juga dengan pendampingan bersama orang tua. Pendampingan pribadi ini dapat dilakukan diluar waktu belajar sebagai bentuk tambahan bagi siswa. Setiap siswa memang memiliki kemampuan pemahaman yang berbeda namun program AKM ini diharapkan mampu membuat siswa berkembang secara bertahap mulai dari memahami permasalahan lalu melihat metode apa yang dapat digunakan dalam memecahkannya. Siswa juga diharpkan tidak berpikir linear dan dituntut untuk berpikir lebih analitis dan kreatif agar kedepannya ilmu tersebut dapat di terapkan di masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun