Bek dan kiper tak bisa terus menerus dikambing hitamkan. Toh pada era sepakbola modern semuanya lebih sistematis. Kebobolan bukan lagi absah tanggung jawab pemain belakang dan penjaga gawang -- kecuali mereka melakukan blunder -- namun murni tanggung jawab seluruh tim.
Dimana posisi Erwin Ramdani dan Kim Kurniawan saat pemain lawan melancarkan serangan. Keputusan apa yang diambil Hariono saat merespon lubang menganga yang ditinggalkan dua rekannya di poros gelandang. Bagaimana reaksi para sayap ketika timnya berada dalam posisi diserang? Semua perlu dijawab lebih rinci dalam sebuah proses gol yang terjadi. Tak melulu salah Bojan Malisic, Ardi Idrus, atau M. Natshir.
Kesimpulan
Rentetan kejadian proses gol tersebut layak dibuat sebuah kesimpulan dan rekomendasi solusinya di meja kerja pelatih. Apa yang salah dengan transisi negatif Persib. Jadi berbicara progres dalam durasi enam laga terakhir, rapor Miljan Radovic cukup merah. Sebab selain menurunkan intensitas bertahan. Ia juga sulit menang lawan tim-tim selevel. Masih banyak PR yang harus diselesaikan Radovic demi mencapai titik peak performance timnya.
Tak hanya soal transisi negatif. Produktifitas gol pun perlu diperhatikan. Dalam dua laga terakhir diajang Piala Presiden 2019, Ezechiel yang menjadi mesin gol pada musim lalu kini kran golnya mulai macet. Ini salah satu imbas adaptasi daripada pemain yang keluar dan masuk yang tidak sepadan. Kita ambil contoh secara garis besar saja. Di lini belakang Persib belum menemukan pengganti yang sepadan bagi Victor Igbonefo.
Di posisi playmaker, Inkyun Oh dikomparasi kan dengan Srdan Lopicic. Tanpa mendiskreditkan pemain asal Balkan itu, rasa-rasanya ditilik dari berbagai sudut manapun Lopicic belum lebih baik dari pemain yang kini membela Persipura Jayapura itu.
Sedang kehilangan terbesar selain lepasnya sang arsitek Mario Gomez, Persib kehilangan Jonathan Bauman yang jadi pelayan Ezechiel. Esteban Vizcarra yang diplot sebagai pengganti pemain asal negeri tango itu masih belum sepenuhnya menjawab. Pun dengan para pemain lokal, masih perlu menit bermain untuk menilai semuanya.
Stok dan pemilihan pemain tentu sangat memengaruhi keberlangsungan pola permainan tim sehingga sejauh ini Radovic masih kesulitan memeragakan pola yang diinginkan olehnya. Setidaknya ajang Piala Presiden 2019 ini tepat untuk dijadikan tinjauan kinerja eks pemilik kostum 58 yang legendaris itu. Well see, bagaimana Miljan menjawab semua persoalan di laga terakhir kontra Perserui Serui.