Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengikis "Something Wrong" Timnas U-22

12 Februari 2019   21:28 Diperbarui: 12 Februari 2019   21:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babak Kedua

Pada babak kedua, dalam rentang waktu yang berbeda-beda Timnas U-22 mengubah pola permainan dengan memasukan Witan Sulaiman, Asnawi Mangkualam, Marinus Manewar, Samuel Christianto, Rahmat Irianto, Dandi Maulana, Nurhidayat, Riyandi, dan Gian Zola Nasrulloh.

Namun, posisi ujung tombak yang kini diisi Marinus belum lebih baik ketika ditempati oleh Dimas Drajad, artinya Zah Rahan Kranggar, Andik Vermansyah, Aleksandr Rakic, dan Slamet Nurcahyo masih lebih efektif dalam melancarkan serangan. Betapa tidak, tim asuhan Dejan Antonic bisa menciptakan peluang dan menyelesaikan peluang hanya dengan 3-4 pemain saja di area defense lawan.

Dalam dua uji coba ini sebenarnya baik Madura United maupun Arema tidak melakukan pressing ketat terhadap para pemain Timnas U-22. Namun taktikal grup di zona serangan kerap kandas begitu saja. Hal itu terjadi karena para pemain lini tengah dan depan masih sering melakukan kesalahan elementer seperti: error passing dan salah penempatan posisi.

Namun demikian, ada perkembangan positif dari para pemain Timnas U-22 ini yaitu bagaimana tim tidak frustatif dengan ketatnya pertahanan lawan. Berkali-kali ketangguhan empat kuartet bertahan Madura United yang diisi Jaimerson, Fachrudin, Marckho, dan Rendika selalu bisa menetralisir serangan balik cepat yang dirancang anak-anak U-22 sejak babak pertama.

Kesabaran tersebut berbuah manis pada menit ke-91 menjelang pertandingan berakhir. Berawal dari kesalahan grup bertahan yang dipimpin Jaimerson, Nurhidayat mengirim bola datar ke kotak penalti dan bola jatuh tepat dikaki Marinus yang tak terdeteksi oleh para bek tangguh lawan. Pemain asal Papua tersebut mengubah skor 1-1 lewat sontekan pelannya.

Kesimpulan

Meski masih ada beberapa persoalan yang menerpa tim Garuda Nusantara atau cara Coach Indra Sjafri menyikapi hal ini dengan kata something wrong. Justru kesalahan demi kesalahan yang terkuak di tiga laga terakhir jadi bahan evaluasi berharga tim pelatih. Apalagi ditilik dari kacamata taktik secara menyeluruh, para pemain sudah bisa mengejewantahkan apa yang diinginkan oleh pelatih dengan baik. Hanya saja tim pelatih masih menyembunyikan materi utama (baca: line up) yang bisa menopang strategi tersebut.

"Dua laga uji coba, dua kali unggul lebih dulu tapi gagal menang, tentu ini ada something wrong di timnas Indonesia U-22 yang harus dibenahi. Masih ada yang harus perbaiki lini belakang dan lini depan tim. Jujur seperti ada peran yang hilang. Saddil tidak bisa gabung, kami masih tunggu Osvaldo," pekik Coach Indra sebelum pertandingan melawan Madura United. Seperti dikutip dari Harian Top Skor.

Bagaimana pun menilik pernyataan yang diungkapkan Coach Indra, kita perlu menyadari jika dalam tiga laga terakhir Timnas U-22 belum sepenuhnya menampilkan kekuatan terbaiknya. Sebab secara kerangka tim ini masih fluktuatif. Artinya, kekurangan yang nampak di taktik seperti Deep-Defending atau kelemahan transisi positif yang menyebabkan pola serangan kurang greget bukan berarti Garuda Nusantara tak pernah belajar dari uji tanding satu ke pertandingan lainnya.

Justru tim pelatih tengah mencari berbagai kemungkinan terburuk dalam formasi yang diterapkan seraya mencari solusi terbaik atas permasalahan yang muncul. Kita perlu optimis akan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun