Mohon tunggu...
Gilang Dwiky Hermawan
Gilang Dwiky Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Politeknik Negeri Banyuwangi

Futsal atau sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Financial

Akibat Inflasi terhadap Harga Cabai, Bawang Merah, dan Daging Sapi

6 Desember 2022   08:34 Diperbarui: 6 Desember 2022   08:55 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Inflasi adalah kenaikan harga secara umum berasal dari gangguan Keseimbangan antara arus kas masuk dan keluar Barang. Inflasi dari pada situasi di mana itu terjadi peningkatan tingkat harga umum, keduanya Barang, jasa dan faktor Produksi. Ada beberapa menghubungkan variabel bebas penelitian ini adalah harga cabai rawit, harga bawang merah dan harga daging sapi.

Variabel pertama adalah harga cabai Cabai rawit, Tumbuhan memiliki cabai rawit karakteristik harga yang fluktuatif dan sangat bervariasi karena tanaman cabai Cabai rawit bersifat musiman seperti musim Hujan, harga cabai naik tajam karena permintaan tinggi tetapi rendah persediaan yang tersedia.

Variabel kedua adalah harga bawang merah. bawang merah salah satunya produk qh termasuk biaya input Tinggi Badan, Hama dan Penyakit. variasi harga bawang merah juga efektif Produksi Bawang Merah.

Variabel ketiga adalah harga daging sapi Ketersediaan daging sapi sangat berpengaruh terhadap harga daging sapi lokal Kenaikan harga daging sapi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara volume produksi tinggi permintaan masyarakat. Kebutuhan Daging sapi ditentukan oleh kelas konsumsi daging sapi nasional menurut jumlah penduduk dan Konsumsi daging sapi per kapita Publisitas.

Hasil penelitian sebelumnya Tentang pengaruh harga cabai rawit, harga Bawang merah, dan harga daging sapiTerhadap inflasi di Indonesia tahun 2016 Disimpulkan bahwa bawang merah Mengalami kenaikan dengan rata-rata 16,21% penyebab dari kenaikan harga Adalah gagal panen. Bobot terhadap Inflasi 0,7ngan andil 0,10%, terjadi Kenaikan di kota Bima sebesar 52n Sumenep 38%. Cabai rawit juga Mengalami kenaikan dengan rata-rata 29,07% penyebab dari kenaikan adalah Curah hujan dengan intensitas. 

Bobot 0,19 terhadap inflasi dengan pangsa 0,05%Kota Kupang tumbuh setahun86%Watampone 85%. Perkembangan harga daging sapi sejalan dengan tren meningkat dari tahun 2017 ke tahun 2021. Menurut Kementerian Keuangan Inflasi pangan tahun 2017 tergolong tidak stabil rendah yaitu 0,71% (yoy) dan sumber Deflasi daging sapi 0,53% (mtm) sehingga daging sapi mengalami inflasi

rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh harga cabai rawit, harga bawang merah dan harga daging sapi terhadap inflasi. Tentang penelitian sebelumnya, banyak yang hanya berkonsentrasi hanya untuk satu atau dua variabel,

sehingga cukup sulit ditemukan apa yang sebenarnya dijelaskan. Dalam penelitian ini, variabelnya adalah Variabel bebas yang digunakan adalah harga Cabai rawit, harga bawang merah dan Harga daging sapi perlu bukti dan mengetahui lebih banyak penjelasan.

Perubahan variasi harga:

1.Harga Cabai rawit bervariasi inflasi

perubahan harga Cabai Rawit inflasi Tentang perubahan harga cabai rawit Nilainya adalah 0,000 yang berarti segalanya Harga cabai rawit naik meningkatnya inflasi dan apa pun akibatnya adalah penurunan nilai inflasi Penurunan harga cabai rawit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun