Menghormati yang Telah Pergi dan Terluka, Bisakah Kita Berhenti?

Kita berharap, PSSI sebagai badan otoritas tertinggi dan satu satunya sepakbola Indonesia bias segera mengambil langkah-langkah yang tepat terkait hal ini, langkah yang solutif rasional dan bukan langkah emosional irrasional

Sehingga , ketika hari ini kita bicara : " semoga Ricko Andrean adalah korban terakhir di sepakbola Indonesia ", memang benar terakhir karena untuk menghormati yang telah pergi dan luka karena kekerasan ini, seharusnya kita bisa berhenti lakukan kekerasan di sepakbola Indonesia

Lagi-lagi kita hanya bisa berkata : SEMOGA

Saya yg kembali berduka

KGM