Mohon tunggu...
Gigih Kurniawan
Gigih Kurniawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Gigih Kurniawan, seorang yang sedang belajar menulis. Menulis untuk mengungkapkan gagasan dan idenya. Berharap apa yang ada diotaknya dapat memberikan manfaat bagi sesama sekecil apapun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Kita Membangun Integritas dan Profesionalitas

27 Januari 2014   19:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390827050541636642

Ketika kita bekerja di suatu tempat, suatu kelebihan positif harus kita tunjukkan. Kelebihan adalah aset kita atau lebih keren bisa dibilang “saham” kita. Hal ini dikarenakan sebagai seorang fresh graduate terutama tentunya hanya ilmu di bangku kuliah yang kita bawa, minim sekali pengalaman kerja. Oleh karena itu, “saham” kita didunia kerja harus kita investikan dengan sebaik-baiknya dan kita improvisasi secara berkelanjutan agar karir kita bisa semakin baik.

Saat bekerja kita juga dituntut untuk memiliki integritas yang tinggi. Selalu memberikan informasi hasil pekerjaan dengan benar dan jujur apa adanya. Membangun integritas diri tidaklah mudah, banyak halangan dan tantangan yang akan kita hadapai. Tapi selalu ingatlah bahwa hasil manis akan kita dapatkan dengan meningkatkan integritas kita. Belajarlah mulai dini untuk membangun integritas diri yang baik. Ibarat pohon apabila saat masih kecil diberi pupuk yang baik maka saat pohon itu besar kuat dalam menghadang badai. Integritas merupakan asset kita di masa depan. Oleh karena itu, pupuklah dia dengan hal-hal yang positif agar ketika kita telah berada di puncak kesuksesan, kita dapat menghadapi berbagi badai dengan kuat. Sebagai contoh, banyak sekali kalangan pejabat dan sederajatnya tersandung kasus korupsi. Dan mungkin hanya mengingatkan bahwa korupsibukan hanya mencuri uang rakyat! Mencuri-curi waktu yang akan merugikan banyak orang juga korupsi. Korupsi dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:

1.Integritas yang tidak dipupuk denga baik saat kita “kecil”. Mencuri-curi waktu istirahat saat jam istirahat telah selesai merupakan korupsi. Hal ini mungkin sering kita lakukan saat kita masih menjadi pegawai biasa. Kalau masih “kecil” saja kita sering melakukan hal ini tidak menutup kemungkinan saat kita telah “besar” mengambil uang rakyat akan terasa biasa.

2.Iman dan takwa yang tidak dipelihara. Saat menjadi rumput kita akan diinjak-injak dan ketika menjadi pohon yang tinggi dan besar kita akan sering tertiup angin kencang. Untuk mengatasi hal tersebut kunci utamanya adalah menguatkan iman dan takwa kita. Saat masih menjadi “rumput” bersabar dan ikhlaslah kalian semua dan teruslah berusaha dan berbaik sangka kepada Allah penguasa alam ini. Saat menjadi pohon besar  juga bersabar dan ikhlaslah kalian dengan selalu menjaga nafsu duniawi kita.

3.Lupa dengan tujuan awal hidup. Saat memupuk kemampuan diwaktu kecil pasti masing-masing dari kita memiliki tujuan karir. Saat tujuan karir yang bersifat positif itu kita dapatkan maka bersyukurlah dan selalu ingat dengan Allah. Jangan sampai kita terlena dengan godaan disekitar kita yang bersifat negatif. Selalu berdoalah kepada Allah agar kita selalu dalam naungan-Nya.

Dari beberapa faktor diatas jika saya buat corruption pyramid sebagai berikut:

Hasil Integritas Tinggi

Dengan terus meningkatkan integritas dan etos kerja yang baik, puncak dari itu semua adalah menjadi seorang professional yang sangat disegani. Seorang professional merupakan tahapan puncak dari seorang pekerja. Seorang professional akan bekerja dengan sebaik mungkin dan akan menghasilkan hasil yang luar biasa. Seorang professional sejati kadang sudah tidak lagi memikirkan berapa gaji atau pendapatan yang dia terima, akan tetapi seorang professional sudah sepatutnya untuk dibayar dengan harga tinggi sebagai apresiasi atas profesionalitasnya. Gaji yang sebaiknya dibayarkan harus jauh lebih tinggi dari pekerja-pekerja pada tahap dibawahnya. Yaitu pekerja yang masih “menuntut” berapa imbalan yang diterima apabila mengerjakan pekerjaan tersebut. Seorang professional sejati kadang hanya memikirkan bagaimana pekerjaannya selesai dengan hasil memuaskan. Untuk membesarkan suatu instansi tertentu atau sebuah bisnis mutlak harus diisi oleh para professional yang sejati dan handal. Apalagi instansi tersebut berkaitan dengan perkembangan negara, maka sudah semestinya harus diisi dengan orang-orang yang memiliki integritas dan profesionalitas yang tinggi. Apabila kepada Negara selalu ingatlah kutipan dibawah ini:

“Tanyakan apa yang telah kalian berikan kepada Negara ini. Jangan tanyakan apa yang Negara telah berikan kepada kalian!”

Sebagai akhir dari artikel ini saya hanya berpesan mari kita saling mengingatkan saudara-saudara kita. Sebagai makhluk social sudah sepatutnya kita menjaga saudara kita agar tidak terjerumus kedalam jurang buaya. Semoga saya dan saudara semua selalu dalam naungan-Nya. Amin

Salam Smart

Gigihkurniawan

Penulis adalah pemilik blog: http://gigihkurniawan.net

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun