Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lagi-lagi Amien Rais Berulah Lagi

22 Juli 2019   15:22 Diperbarui: 22 Juli 2019   15:26 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amin Rais | Detik/Grandyos Zafna

Tidak hanya itu, pernyataan Amien Rais yang juga tak kalah kontroversial adalah dia mengatakan bahwa Tuhan (akan) malu bila tidak mengabulkan doa ganti presiden dari jutaan umat.

Hal itu disampaikan oleh Amien pada pidatonya pada acara buka bersama kader PAN di kediaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di wilayah Jakarta Selatan, Sabtu (9/6).

Amien mengatakan bahwa tahun 2019 Indonesia harus memiliki pemimpin yang baru.

Dan baru-baru ini, usai pertemuan Jokowi dengan Prabowo di stasiun MRT Lebak Bulus tanpa sepengetahuan dari Amien Rais membuat dia meradang. Namun tak beberapa lama setelah itu tampaknya Amien Rais kembali melunak dilanjutkan dengan pernyataannya memberikan kesempatan pada Jokowi-Ma'ruf Amin untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan.

Tidak sampai di situ, tanpa rasa sungkan atau malu lagi bahkan Amien Rais ingin kubunya dapat jatah 45 persen dalam Kabinet Kerja Jilid II di bawah kepemimpinan Jokowi ini.

Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut jatah 45 persen kursi di kabinet adalah syarat pertama bila pihak Jokowi ingin melakukan rekonsiliasi dengan pihak oposisi di kubu Prabowo.

Namun tampaknya pernyataan Amien Rais lagi-lagi hanya statemen yang keluar dari dirinya secara personal, tidak mewakili dari bagian oposisi,

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mngatakan bahwa dirinya tidak tahu apakah syarat rekonsiliasi 45 persen tersebut sudah mendapat persetujuan dari Prabowo atau belum.

Sedangkan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa komposisi penentuan menteri dalam kabinet kerja jilid dua ini adalah kewenangan mutlak dari Jokowi sehingga partai politik baik oposisi maupun koalisi tidak bisa mengintervensi penempatan menteri ini.

Walaupun sebenarnya kita juga tahu bahwa partai politik mempunyai andil dan kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi Jokowi, contohnya saja saat penentuan calon wakil presiden pendamping Jokowi yang lalu.

Kita semua tahu, syarat rekonsiliasi yang diajukan Amien Rais ini sebenarnya tidak masuk akal, karena sepertinya syarat 45:55 ini adalah bentuk dari ketakutan Amien Rais yang menjebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun