Mohon tunggu...
Gigih Prayitno
Gigih Prayitno Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Masih belajar agar dapat menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Insiden Ethiopian Airlines, Boeing 737 Max 8, dan Penerbangan di Indonesia

11 Maret 2019   21:56 Diperbarui: 12 Maret 2019   02:41 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sc : ethiopiaobserver.com

Boeing 737 Max pesanan Lion akan dikirim bertahap, tujuh pesawat pada tahun 2019, 24 pesawat pada 2020 dan 35 sisanya akan dikirim pada tahun berikutnya.

Sedangkan maskapai Garuda Indonesia tercatat memesan 50 unit armada Boeing 737 Max 8 dan sudah diterima dan digunakan oleh garuda 1 armada.

Dan terakhir, maskapai Sriwijaya Air juga berencana untuk memesan pesawat Boeing 737 Max 8 sebanyak 20 unit, namun sampai saat ini pesawat tersebut belum diterima oleh Sriwijaya Air.

Dengan jumlah pesawat yang akan didatangkan sebanyak ini dan peristiwa fatal yang terjadi dalam waktu yang berdekatan tentunya ini menjadi ancaman serta baying-bayang ketakutan bagi penerbangan di Indonesia.

Belum lagi masalah polemik terkait transportasi udara seperti mahalnya harga tiket, bagasi berbayar hingga dugaan monopoli pada industry penerbangan di Indonesia yang masih juga belum usai jangan membuat kita menjadi lengah dan tidak waspada.

Sebagai satu transportasi public yang sering digunakan, hak-hak konsumen seperti kenyamanan, keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama baik dari para stakeholder dunia penerbangan maupun Kementrian Perhubungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun