Mohon tunggu...
GIGI02
GIGI02 Mohon Tunggu... Penulis - Motorsports Enthusiast

Focusing just about Motorsports

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Berkenalan Dengan Lima Pembalap Muda Harapan Indonesia di Pentas Eropa dan Dunia tahun 2019

8 April 2019   22:42 Diperbarui: 14 April 2019   00:09 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    

4. Gerry Salim - CEV Moto2 European Championship

Pemuda yang lahir di Surabaya 19 April 22 tahun yang lalu ini adalah pembalap motor yang berlaga di ajang CEV Moto2 European Championship bersama tim Astra Honda Racing Team (AHRT). Gerry Salim mengawali karir di dunia balap sejak kecil, lalu pada tahun 2011 dia berhasil menjuarai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motoprix kelas MP6. Pada tahun selanjutnya, Gerry kembali menjadi juara di kejuaraan OMR (One Make Race) Honda di kelas underbone 110cc dan 125cc. Karena prestasi dan bakatnya yang menjanjikan, tim Astra Honda merekrutnya untuk menjadi bagian dalam program pembinaan pebalap mudanya.

Motorsport images
Motorsport images
Gerry akhirnya merasakan untuk pertama kalinya tampil di ajang internasional pada kejuaraan Asia Dream Cup 2013. Dia meraih peringkat akhir kedua di musim itu. Setelah itu, ia turun di ajang All-Japan Championship GP3, meraih posisi kelima, serta mengikuti Asia Talent Cup selama tiga musim (2015-2017). Ia pernah memenangi balapan di Qatar pada musim 2016. Secara keseluruhan, Gerry menempati peringkat akhir keenam di musim 2015, kelima di 2016, dan ketujuh di 2017.

Pada tahun 2016, Gerry memulai karirnya di ajang Asia Road Racing Championship di kelas Supersport 600cc bersama tim Astra Honda Racing. Di musim perdananya, ia berhasil meraih dua kemenangan di seri Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Sentul, serta menempati peringkat sembilan di klasemen akhir. Astra Honda kemudian menurunkan Gerry di kelas AP250 menggunakan Honda CBR 250RR yang pada saat itu masih baru menggantikan versi sebelumnya. Gerry mampu tampil dominan dengan meraih tujuh kemenangan dari 12 balapan dalam enam seri yang dipertandingkan. Ia mengunci gelar juara umum di seri terakhir di Sirkuit International Chang.

Kesuksesannya di level Asia mengantarkan Gerry ke ajang yang lebih tinggi, yaitu Kejuaraan Dunia Junior CEV Moto3 serta Red Bull Rookies Cup. Dalam ajang CEV Moto3, ia meraih poin pertamanya di seri Albacete. Gerry mampu menempati posisi 18 dari 24 pebalap di Red Bull Rookies. Lalu akhirnya pada tahun 2019 ini, Gerry didapuk oleh AHRT untuk menjadi pengganti Dimas Ekky di tim AHRT CEV Moto2 European Championship. Gerry akan melakoni full season di CEV Moto2, dan akan ditemani Andi Gilang (Andi Farid Idzihar) pada beberapa seri nanti. 

Hasil pada seri pertama yang berlangsung di sirkuit Estoril Portugal Minggu kemarin pun terbilang cukup memuaskan. Pembalap yang mempunyai julukan "Si Bonek" ini menempati posisi start keempat. Namun sayang pada race pertama yang berlangsung dalam keadaan basah Gerry yang saat itu menempati posisi keenam tidak berhasil finish dikarenakan kendala motor yang bermasalah. Beruntungnya pada balapan kedua Gerry dapat menyelesaikan balapan dengan finish di posisi ke-10.

Semoga Gerry pada musim debutnya dengan motor Moto2 ini bisa menorehkan hasil yang baik bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk Indonesia!

    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun