Mohon tunggu...
Agina Puspa
Agina Puspa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

step by step .. hear my voice : gienpoespa.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Itu

15 Agustus 2012   06:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13450128221701545270

[caption id="attachment_200333" align="aligncenter" width="300" caption="*foto: google*"][/caption] Saya tidak mengerti dengan jalan pikiran lelaki itu. Saya berusaha untuk memberikan tanda-tanda yang mungkin dapat dia mengerti. Tapi dia tidak bergeming. Dia tetap sedingin salju yang tidak pernah tersentuh. Sampai pada satu titik, saya menyerah. Dia tetap tidak akan terjamah sampai kapan pun. Entah karena dia tidak pernah melihat saya atau justru tidak sedikitpun tertarik dengan kehadiran saya. Apapun alasannya, saya berhenti untuk memberikan atau meninggalkan jejak. Lelaki itu hanya bagian dari obsesi yang tidak pernah selesai. Sampai saat ini saya menyukainya. Tetap mengaguminya, tanpa perlu dia tahu. Sampai pada satu hari saya dapatkan sebuah jawaban dari isyaratnya "dia (maksudnya saya) orang yang keras kepala" seperti yang pernah saya dengar dari Zul, sahabat saya. Serta sebuah susunan huruf dalam akun jejaring sosialnya  "aku selalu mencoba menjadi yang kau minta". Jadi, mulai saat ini saya berhenti. Mulai menata hidup lebih real lagi bahkan rasional. Semoga akan ada cerita lain yang membawa saya dalam dunia yang lebih nyata. Lelaki itu hanya ada di negeri dongeng skenario saya. Untuk Nurani yang sedang gundah, 'Lelaki itu bukan segalanya, kawan ...'

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun