Mohon tunggu...
Gibeon Nathanael
Gibeon Nathanael Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Nasional

Seorang mahasiswa jurnalistik yang mempunyai hobi mencari foto tentang human interest

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perpindahan Penyiaran Analog ke Penyiaran Digital

6 Agustus 2022   06:24 Diperbarui: 6 Agustus 2022   06:29 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

 

 

2.3 Analog Switch Off

Analog Switch Off merupakan penghentian penyiaran analog. Istilah lainnya bisa juga disebut seperti migrasi digital, transisi TV digital, digitalisasi TV, dan peralihan ke siaran TV digital. Pada dasarnya Analog Switch Off merupakan sebuah proses di mana sistem penyiaran televisi analog berkonversi ke siaran televisi digital. Dengan begitu, siaran Televisi analog akan dihilangkan.

Perpindahan ini dilakukan oleh tiap negara dengan cara dan jadwal yang berbeda-beda. Dengan begitu, penyiaran TV akan beralih dari televisi kabel analog ke kabel digital. Atau TV satelit analog ke digital. Perpindahan ini sebenarnya sudah dilakukan oleh banyak negara, di tahun 2000-an. Di tahun 2022 ada negara yang sudah dijadwalkan melakukan perpindahan tersebut yaitu Afrika Selatan, daerah yang tersisa di Botswana dan Kanada, dan lain-lain.

2022 ini Indonesia sudah termasuk dalam melakukan perpindahan untuk melakukan Analog Switch Off. Indonesia sebenarnya sudah mulai melakukan siaran TV digital sejak 31 Agustus 2019. Dilakukannya secara bertahap, agar masyarakat bisa mendapat info dengan baik. Di tahun 2022 ini prosesnya akan dilakukan dalam tiga tahap yang mencakup 112 wilayah layanan, dimulai bulan April.

2.4 Keuntungan Adanya Analog Switch Off

  • Kualitas audio visual menjadi lebih baik, dari gambar yang sangat jelas sekali dan suara yang dihasilkan sangat jernih.
  • Konten-konten yang diberikan berkualitas dan bermutu
  • Siaran yang diberikan berkualitas dan gratis.
  • Biaya penyiaran yang jauh lebih rendah.
  • Dapat membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi di industri pertelevisian dan industri kreatif.

 

BAB III

PENUTUP

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun