Mohon tunggu...
Gia Safitri
Gia Safitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang siswi SMA yang gemar merangkai kata. Pemimpi yang handal, serta pemalas sejati. Banyak hal yang ingin dicapai, tetapi enggan memulai.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Anakku Segalanya Bagiku

15 Agustus 2022   06:22 Diperbarui: 15 Agustus 2022   06:26 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka menuruti ucapan Dhera. Darren langsung berjalan menuju kamar mandi, sementara Lintang digendong oleh Dhera menyusulnya.

Selesai melakukan aktivitas sebelum tidur, mereka kembali ke ranjang. Lintang tidur dengan posisi kepala yang berada dipangkuan Dhera dan Darren berada disampingnya.

Dhera menatap keduanya dalam. "Kalian lah alasan Bunda untuk tetap bertahan dan berjuang sampai sekarang. Kalian adalah segalanya bagi Bunda. Sehat-sehat selalu, ya! Bunda sayang kalian."

Dhera meletakkan kepala Lintang di atas bantal secara perlahan. Kemudian, mengecup mereka secara bergantian.

***

Jam masih menunjukkan pukul 05.30, tetapi Lintang sudah bangun dan meminta untuk dimandikan oleh Dhera. Lintang sudah tidak sabar untuk bersekolah hari ini. Dhera yang sedang menyiapkan makanan pun menyuruhnya untuk menunggu sebentar.

"Cepetan, Bun. Lintang udah pengen sekolah." Lintang menarik-narik tangan Dhera.

"Ya ampun Lintang! Kakakmu saja masih tidur, sayang," balas Dhera. "Duduk dulu, ya! Bunda selesaiin ini dulu."

"Nggak mau. Sekalang, Bunda!"

Dhera akhirnya mengalah. Mematikan kompor dan menyisihkan nasi goreng yang belum sepenuhnya matang itu. Kemudian, menggendong Lintang menuju kamar mandi.

Setelah selesai mengurus Lintang, Dhera kembali melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat tertunda. Meninggalkan Lintang di kamar bersama Darren yang tadi belum bangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun