Mohon tunggu...
Gianto Kwee
Gianto Kwee Mohon Tunggu... Teknisi - Mechanical Design

Lahir di Tulung Agung, Jawa Timur, Sekolah di Bltar sampai SMA, tinggal di Jakarta sejak 14 November 1974, Berusaha menjalani HIDUP HARI INI dengan baik dan selalu belajar untuk makin tumbuh Dewasa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menjadi Tua Itu Pasti, Menjadi Dewasa Itu Pilihan

24 Agustus 2011   19:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30 1723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul diatas adalah Iklan Rokok yang muncul  di awla tahun 2000'an , Sebuah Slogan pendek, sederhana tapi sangat bermakna bagiku yang memasuki usia 50-an (saat itu)

Kata-kata "Menjadi Dewasa Itu Pilihan" Memotivasi diriku untuk menjadi orang tua yang terpilih dimana aku memilih untuk semakin tumbuh dewasa,  dimana ternyata menjadi makin dewasa adalah Pembelajaran yang terus menerus tanpa henti di sepanjang hidup, yang kuyakini  hanya akan berakhir saat aku Meninggal

Tak banyak gejolak yang terjadi hingga aku berusia 55 tahun didalam keluargaku, karena Anakku paling besar baru memasuki usia Remaja (13 tahun)  Gejolak justru mulai dan sedang terjadi ditempat kerja karena "Teamwork" ku  sudah makin Dewasa dan Matang. Disinilah aku secara Alami ditekan, dipaksa dan di intimidasi oleh diriku sendiri untuk tetap EKSIS

Tumbuh menjadi makin Dewasa ternyata begitu Berat dan Sulit sekali, dan aku terus belajar dari pengalaman hidup, membaca buku panduan, ikut seminar hingga diskusi dengan komunitasku

Ternyata banyak hal sederhana yang menjadi dasar untuk kita bisa makin tumbuh dewasa antara lain ;

Meyakini APA yang benar, bukan SIAPA yang benar

Mau Mendengarkan dan Menghargai pihak lain

Mau ikut Aturan, Mau diatur dan bisa diatur

Jujur, mau Berbagi dan mau Peduli

Bisa "Melayani" Dan berpikir Positif

Bisa "Berdamai Dengan Diri Sendiri"  untuk "Ikhlas" Menerima apa adanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun