Mohon tunggu...
Gianluca Feruzi
Gianluca Feruzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - ilmu padi

pengalaman hal paling berharga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Literasi pada Siswa SMPN 1 Gunung Putri Melalui Pembelajaran PJOK

23 September 2021   23:52 Diperbarui: 23 September 2021   23:54 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Awal semester telah tiba, dimana siswa-siswi mulai melaksanakan dan mengikuti jadwal-jadwal yang telah sekolah berikan. Otomatis, pembelejaran pun terlah dilaksanakan. 

Namun susasana tetap sama dengan tahun sebelumnya. Yaitu pembelajaran dilakukan dengan daring. Sudah jelas mengapa demikian, dikarenakan covid – 19 yang belum usai melanda negeri kita.

Banyak sekali hambatan dan tantangan yang dilewati oleh siswa-siswi yang melaksanakan pembelajaran di sekolah melalui daring. Mulai dari kurangnya efektifitas pemebelajaran dari sekolah, hambatan yang di temui dalam pembelajaran, dan semakin melemahnya motivasi belajar pada siswa-siswi dalam pembelajaran.

Seperti contoh, ketika saat pembelajaran banyak sekali siswa yang hanya mengikuti kelas daring hanya untuk absen saja, tidak mau membuka video dan siap belajar layaknya sekolah biasa. 

Ada juga yang hanya menyimak tanpa antusias bertanya atau menjawab pertanyaan. Ada juga yang bermasalah pada sinyal. Hal ini membuat baik pihak guru maupun siswa yang sama-sama mendapatkan kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran.

Selain itu jika kita lihat, mental siswa juga sedikit terganggu, bukan mental psikis terganggu ya saudara-saudara (giila) akan tetapi lebih kepada pemikiran yang masih sedikit kanak-kanak. 

Itu dikarenkan siswa yang merasakan perpindahan antara tingkat SD ke SMP, sehingga siswa masih belum merasa bahwa dirinya sudah menginjakan dirinya di tingkat SMP.

Dalam contoh-contoh soal yang ada di SMP dan di SD pun sangat lah berbeda. Sudah jelas dikarenakan beda tingkatan level kesulitan. Otomatis siswa pun harus tetap bisa mengerjakan dengan tingkatan level yang ada. Hal ini pun harus di latih dengan terus menerus.

Terdapat program dari Universitas Pendidikan Indonesia yang disalurkan melalui mahasiswa yang berpencar ke sekolah-sekolah untuk menanggulangi permasalahan tersebut yaitu program KKN dengan tema “Pengembangan Literasi Baca Tulis, Numerasi, dan Sains”. Dengan adanya program ini, dapat membantu dan menjawab masalah-masalah dalam pembelajaran yang ada di sekolah, khususnya tingkat SMP.

Beberapa mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia memulai sosialiasi ke sekolah-sekolah, salah satunya sosialisasi program KKN di SMPN 1 Gunung Putri yang bertepatan di kabupaten Bogor.  Terdapat beberapa program yaitu Literasi baca tulis, numerasi, dan sains.

Salah satu mahasiswa yang bertugas di SMPN 1 Gunung Putri melakukan literasi dengan mengambil contoh dari mata pembelajaran PJOK. Dalam hal ini dapat memudahkan dalam penyampaian program KKN tersebut. Terlebih lagi mahasiswa tersebut berstatus mahasiswa berjurusan Penidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun