Mohon tunggu...
Gia Ghaliyah
Gia Ghaliyah Mohon Tunggu... Guru Fisika -

"Karena dengan menulis, saya meninggalkan banyak jejak sebagai saksi bahwa saya ikut andil memberikan solusi-solusi untuk bangsa ini."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siap Menjadi Guru yang Menginspirasi!

27 September 2015   15:01 Diperbarui: 27 September 2015   15:01 2507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keberhasilan seseorang dalam hidup setidaknya dipengaruhi oleh tiga hal; peran pribadi guru inspiratif, kemampuan guru inspiratif membangun iklim pembelajaran yang semakin menyuburkan arti dan makna inspiratif, serta usaha siswa sendiri untuk meraih kesuksesan, baik ketika masih sekolah maupun setelah menyelesaikan jenjang pendidikannya. Pada titik inilah, guru inspiratif memiliki peranan penting dalam mengobarkan spirit inspiratid dan menyulutkan api pemantik kesuksesan dalam kehidupan para siswanya.

Tetapi jika inspirasi dan hasrat tersebut berhenti dan hanya sebatas sebagai bentuk ekspresi kekaguman semata, tentu saja perubahan tidak akan terjadi dalam diri para siswa. Perubahan sebagai dampak dari guru inspiratif akan betul-betul terjadi manakala para siswa tersebut melakukan aksi untuk meniru, memberdayakan diri, dan mengembangkan dirinya.

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dan juga memupuk beberapa potensi kreatif sebagai modal penting yang mampu mengubah inspirasi yang ada menjadi revolusi diri. Langkah yang justru lebih penting setelah memperoleh pengaruh positif dari guru inspiratif adalah bagaimana melakukan aksi sebagai bentuk pengungkapan hasrat dan kemauan untuk berubah demi melejitkan potensi diri. Langkah-langkah perubahan ini sangat penting untuk dilakukan karena hanya dengan jalan semacam inilah pengaruh dari seorang guru inspirasi betul-betul dirasakan secara nyata dalam bentuk revolusi diri menuju ke arah aktualisasi potensi diri. Inilah salah satu agenda penting yang memerlukan kerja keras untuk mewujudkannya.

Jika seorang siswa telah memiliki seorang guru inspiratif, dimana telah terjadinya revolusi diri atau perubahan positif pada diri siswa tersebut, maka siswa tersebut harus siap menjadi guru yang menginspirasi (setidaknya guru untuk anak-anaknya) . Artinya, guru yang mampu memberikan inspirasi pada setiap peserta didiknya. Guru menjadi jembatan ilmu pengetahuan yang selalu bersedia dilalui peserta didiknya menuju jalan ujung masa depannya. Jika semua siswa-siswi di  Indonesia memiliki seorang guru inspiratif, lalu kelak di masa depannya tersebut siap menjadi guru inspiratif bagi siswa-siswi selanjutnya seperti apa yang telah diberikan guru inspiratifnya, maka bayangkan apa yang terjadi pada pendidikan di Indonesia. Spirit inspiratif sangat perlu dikobarkan untuk guru-guru dan calon guru di Indonesia.

*Tulisan ini berhasil mendapatkan Juara 1 dalam Lomba Esai Harmoni Cinta Guru (November 2013) yang diadakan oleh BEM UNJ 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun