Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Lelaki Malang

29 Oktober 2021   20:50 Diperbarui: 29 Oktober 2021   20:56 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lelaki. Pixabay.com

Sembari berdiri seorang lelaki membuka memori lama.
Berlabuh ingatannya pada sebuah lorong jalan, kala bias cahaya temaram tersiram hujan.
Perlahan

Tiba-tiba perempuan muda muncul berkelebat bagai hantu
Berpayung hitam bergagang sapu, digandeng pria tegap bertopeng lugu

Perempuan muda itu seperti hantu
Tanpa permisi pada waktu
senyumnya menghantam
Tepat dilutut sang lelaki,ngilu, Tersedu, pada sang malam ia mengadu.

Dan kini, senyum itu
Merusak memori sang lelaki malang
Seperti virus, dihapus jua tak mau hilang

Dulu engkau menipuku oh perempuanku 

Bergumam gumam pilu pula sang lelaki malang. tak karuan juga ia bagai hantu, sambil mengelus ngelus bekas sembilu dihatinya.

29102021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun